Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan mengerahkan pasukan TNI dan Polri di titik -titik keramaian yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar disiplin menuju ke tatanan baru, yakni new normal.
Menurutnya, pengerahan personel itu untuk menekan kasus penyebaran Covid-19.
"Kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru dan kita ingin muncul kesadaran yang kuat, kedisiplinan yang kuat sehingga R0 bisa kita terus tekan, di bawah 1," ujar Jokowi saat meninjau kesiapan penerapan standar new normal di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan nantinya kebijakan pengerahan aparat TNI dan Polri di empat provinsi dan 25 Kabupaten/Kota akan dievaluasi dalam minggu ini.
Baca Juga: Hari Ini Ada 415 Kasus Baru, Pasien Covid-19 RI Melejit Jadi 23.165 Orang
Kata Jokowi, jika pengerahan aparat TNI Polri untuk mendisplinkan warga berhasil menekan penyebaran Covid-19, kebijakan tersebut akan diperluas ke kabupaten dan kota lainnya.
"Akan kita lihat dalam 1 minggu ini dampaknya seperti apa kemudian kita akan lebarkan ke kabupaten/kota lainnya apabila dirasa ada perbaikan-perbaikan signifikan karena kita telah turunkan TNI Polri di kabupaten/kota," ucap dia.
Karena itu, ia berharap adanya aparat TNI dan Polri untuk memastikan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti penggunaan masker, menjaga jarak dan menghindari orang dari kerumunan.
"Sekali lagi lebih didisplinkan lagi agar protokol kesehatan benar-benar dijalankan, TNI dan Polri mengawasi pelaksanaan di lapangan memastikan pelaksanaan di lapangan hal-hal berkaitan dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindarkan orang dari kerumunan atau saling berdesakan ini," kata Jokowi.
"Yang ingin kita pastikan sehingga hari ini telah dimulai TNI dan Polri menggelar pasukan dan aparatnya di 4 provinsi, 25 kabupaten/kota, di Sumatra Barat, di DKI Jakarta, di Jawa Barat dan di Gorontalo, di kota-kota ada di 25, di Surabaya, di Malang dan lain-lain," sambungnya.
Baca Juga: Ketatkan Lagi Protokol Covid-19, Bima Arya Terima Masukan Dokter Tirta