Arab Saudi Longgarkan Jam Malam Mulai 31 Mei, Warga Boleh Salat di Masjid

Selasa, 26 Mei 2020 | 16:30 WIB
Arab Saudi Longgarkan Jam Malam Mulai 31 Mei, Warga Boleh Salat di Masjid
Arab Saudi akan longgarkan jam malan mulai 31 Mei 2020.[Pexels/Konevi ]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arab Saudi mengumumkan akan melonggarkan pembatasan wilayah yang telah diterapkan sebagai upaya menanggulangi pandemi virus corona.

Suara.com menyadur Arab News, Selasa (26/05), jam malam di semua wilayah Kerajaan akan mulai dilonggarkan, kecuali Mekah mulai Minggu 31 Mei 2020. Kegiatan di dalam wilayah Arab Saudi lagi akan diizinkan kembali.

Jam malam yang semula dari pukul 3 sore hingga 6 pagi menjadi mulai pukul 8 malam hingga 6 pagi. Namun Kota Makkah masih tetap berlakukan jam malam penuh selama 24 jam.

Pada 21 Juni, semua jam malam di Arab Saudi akan dicabut dan salat di masjid Makkah akan diizinkan. Pedoman menjaga jarak sosial harus terus dipatuhi dan pertemuan lebih dari 50 orang masih dilarang.

Baca Juga: Keren! Uni Emirat Arab Kembangkan Alat Tes Covid-19 dengan Teknologi Laser

Pihak berwenang juga telah mengizinkan orang-orang untuk kembali ke kantor mereka mulai di kementerian, lembaga pemerintah dan perusahaan sektor swasta.

Beberapa kegiatan ekonomi dan komersial juga akan diizinkan untuk dilakukan termasuk di toko grosir dan eceran, serta pusat perbelanjaan. Kafe juga akan segera untuk diizinkan beroperasi.

Ilustrasi masjid di Arab Saudi.[ Pavlo Luchkovski/Pexels]
Ilustrasi masjid di Arab Saudi.[ Pavlo Luchkovski/Pexels]

Namun, salon kecantikan, tukang cukur, tempat olahraga dan kesehatan, pusat rekreasi dan bioskop akan tetap ditutup.

Menurut laporan Saudi Press Agency, umrah dan penerbangan internasional masih terus ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Aturan tersebut akan terus dievaluasi oleh kementerian kesehatan dan dapat diubah jika sesuai dengan perkembangan situasi.

Baca Juga: Langgar Aturan Lockdwon, Pendatang di Arab Saudi Dapat Dideportasi

"Fase-fase dimulai secara bertahap sampai kita kembali normal, dengan konsep baru berdasarkan jarak sosial." ujar Menteri Kesehatan Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI