Wabah Virus Corona Ikut Menguak Bobroknya Sistem Kapitalisme

Selasa, 26 Mei 2020 | 13:42 WIB
Wabah Virus Corona Ikut Menguak Bobroknya Sistem Kapitalisme
[corporatewatch.org]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona covid-19 menjadi momok yang sangat menakutkan bagi dunia saat ini, ratusan ribu nyawa telah hilang karenanya. Kegiatan ekonomi juga ikut hancur karena pembatasan wilayah di mana-mana.

Terlebih di negara-negara yang berperekonomian kapitalistik, sangat terasa dampaknya.

Perusahaan tidak bisa bergerak karena pembatasan kegiatan yang tidak memungkinkan pekerjanya untuk keluar rumah dan menghabiskan upah.

Oleh karena itu, muncul anggapan bahwa pandemi virus corona ini merupakan tanda dari akhir ekonomi kapitalis.

Baca Juga: 3 Aktivis Aksi Kamisan Ditangkap, Polisi: Motifnya Melawan Kapitalisme

Dalam artikel berjudul "Will coronavirus signal the end of capitalism?" yang diterbitkan di Al Jazeera, Paul Mason menjelaskan adanya kemungkinan tersebut.

Anggapan tersebut berkaca dari peristitiwa black death, pandemi yang disebabkan oleh bakteri Yersina pestis, menyebar dari Mongolia e Eropa barat pada tahun 1340.

Pandemi tersebut menyerang ibu kota Eropa dan merenggut nyawa setidaknya sepertiga dari semua manusiasaat itu.

Ketika semuanya berakhir, pemberontakan dimulai, institusi-institusi jatuh, dan seluruh sistem ekonomi dikonfigurasi ulang.

Dengan banyaknya korban, menyebabkan pengurangan jumlah pekerja dan menimbulkan sistem baru yang segera diterjemahkan ke dalam konsep-konsep kebebasan.

Baca Juga: Di Balik Paras Kapitalisme AS, Gelandangan di Negeri 'Pakde Sam'

Sejak saat itu mulai suatu proses perubahan ekonomi yang mengakhiri sistem feodal dan beberapa orang berpendapat, memicu bangkitnya kapitalisme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI