Jual Anak Demi Beli Minuman Keras, Suami Istri Dicokok Polisi

Selasa, 26 Mei 2020 | 11:10 WIB
Jual Anak Demi Beli Minuman Keras, Suami Istri Dicokok Polisi
Ilustrasi. (suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan suami istri asal India, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah kedapatan menjual anak laki-laki mereka yang berusia dua bulan demi membeli kebutuhan pokok dan minuman keras.

Menyadur Gulfnews, polisi mengangkap Madan Kumar Singh (32) dan Saritha (30) di kawasan Hyderabad. Mereka merupakan pekerja konstruksi dari Uttar Pradesh, yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat lockdown virus Corona di India.

Selain pasangan suami istri tersebut, seorang perantara bernama Seshu juga ikut dicokok polisi. Bayi laki-laki itu rencananya dijual dengan harga 22 ribu rupee atau sekitar Rp 4,2 juta.

Madan Kumar dan Saritha diketahui memiliki dua orang anak. Mereka menjual anak yang lebih muda, di mana anak pertamanya masih berusia tujuh tahun.

Baca Juga: Belum Dijerat Sanksi, Warga Tak Punya SIKM Hanya Disuruh Putar Balik

"Anak itu diselamatkan dan dipindahkan ke Sishu Vihar yang dikelola oleh Departemen Kesejahteraan Perempuan dan Anak,” kata PV Padmaja Reddy, Wakil Komisaris Polisi Balanagar, dikutip dari Gulfnews, Selasa (26/5/2020).

Dalam laporannya, pihak kepolisian mengatakan motivasi suami istri untuk menjual anaknya adalah karena himpitan ekonomi ditengah pandemi virus Corona.

Namun, sang istri turut bersaksi bahwa selain untuk kebutuhan sehari-hari, uang hasil penjualan anaknya itu juga bakal disisihkan untuk membeli minuman keras. Sang suami deketahui merupakan pecandu alkohol.

"Kemungkinan alasan lain untuk penjualan anak itu juga sedang diselidiki," kata pihak kepolisian setempat.

Menyoroti kasus menyedihkan itu, para warga India melalui Twitter turut bersimpati dengan pasangan suami istri tersebut. Kendati tindaknyanya salah, masyarakat menilai dampak lockdown virus Corona memang sangat memukul ekonomi masyarakat India.

Baca Juga: Perketat Protokol Kesehatan, Aparat TNI/Polri Disebar di 1.800 Titik

“Kesengsaraan dan penderitaan di sekitar. Bayangkan saja, orang tua menjual anak mereka karena kemiskinan," kata akun @TheAmitLakhani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI