Penampilan Habib Bahar dalam video itu tampak berbeda. Ia memakai kaus merah berlogo lapas dan penutup kepala warna merah.
Habib Bahar menjelaskan bahwa rela rambutnya dicukur tanpa ada paksaan. Hal itu sebagai bentuk dia mentaati aturan yang berlaku di Lapas Klas I Batu Nusakambangan.
"Adapun masalah rambut, sesuai dengan SOP yang ada di Nusakambangan ini bahwasanya setiap warga binaan yang baru dipotong rambutnya. Maka saya sebagai warga binaan yang taat dan patuh kepada aturan, saya bersedia rambut saya dipotong," ungkap Bahar Smith.
"Tanpa ada paksaan kepada siapapun. Enggak ada yang bisa paksa saya," imbuhnya.
Baca Juga: Dari Balik Penjara Nusakambangan, Habib Bahar: Tak Benar Saya Dipukuli
5. Setiap hari ditensi
Habib Bahar juga meminta keluarganya untuk tidak mengkhawatirkan penyakit lambung yang dideritanya. Sebab, ia mengatakan kalau kesehatan dirinya selalu dicek hampir setiap hari.
"Saya ingin menyampaikan kepada keluarga bahwasannya khususnya umi dan istri, jangan mengkhawatirkan penyakit saya, yakni lambung. Karena sampai sekarang, petugas yang ada di Lapas Batu ini, mereka sangat-sangat melayani saya dengan baik dalam hal penyakit," ucapnya.
Habib Bahar menceritakan, "Sampai mereka bertanya dulu, Habib besok mau puasa apa enggak, kalau besok Habib mau puasa, nanti kami sediakan nasi siam buat Habib. Sampai sebegitunya. Obat ditaruh, disediakan. Jadi keluarga tidak usah khawatir."
Ia pun menjelaskan kalau dirinya hampir setiap hari ditensi dan dicek kesehatannya oleh petugas.
Baca Juga: Ditempatkan di Sel Khusus, Begini Kondisi Habib Bahar di LP Nusakambangan
"Karena mereka juga khawatir kalau ada apa-apa dengan saya, mereka juga kena, karena mereka khawatir mereka juga sesuai dengan SOP, mereka melayani saya dengan baik," kata Habib Bahar.