Korban Tewas Corona Hampir 100.000, Warga AS Santai Liburan di Pantai

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Mei 2020 | 06:56 WIB
Korban Tewas Corona Hampir 100.000, Warga AS Santai Liburan di Pantai
Warga AS berjemur di pantai di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu (16/5/2020). (REUTERS/Eduardo Munoz/foc/cfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Penanganan jenazah pasien covid-19 di Amerika Serikat (VOA Indonesia)
Penanganan jenazah pasien covid-19 di Amerika Serikat (VOA Indonesia)

Permohonan oleh para pejabat kesehatan dan banyak gubernur negara bagian untuk mengenakan masker di toko-toko dan di tempat umum disambut dengan protes dan perlawanan dari beberapa orang Amerika. Media sosial dipenuhi dengan video-video bisnis yang menolak beberapa pelanggan yang marah yang menolak menutup mulut dan hidung mereka.

"Kita harus mengenakan masker di tempat umum ketika kita tidak bisa menjaga jarak. Sangat penting bagi kita untuk memiliki bukti ilmiah tentang betapa pentingnya mengenakan masker guna mencegah droplets itu menjangkau orang lain," Dr. Deborah Birx, koordinator respons untuk Gugus Tugas Gedung Putih, mengatakan pada Fox News Sunday.

Sementara orang Amerika sebagian besar mematuhi peringatan untuk menjaga jarak sosial selama liburan akhir pekan, ada beberapa pengecualian.

Ini termasuk beberapa pantai yang penuh sesak di Florida dan di negara-negara teluk lainnya, yang memaksa pihak berwenang untuk membubarkan pertemuan besar. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan pesta-pesta di negara bagian lain di mana orang-orang berdesak-desakan di kolam renang dan klub.

Baca Juga: Libur Memorial Day saat Pandemi Covid-19, Pantai dan Taman AS Tetap Ramai

Salah satu pihak di klub Cle di Houston meminta Wali Kota Sylvester Turner memerintahkan petugas pemadam kebakaran di seluruh wilayah metropolitan untuk menegakkan aturan jarak sosial.

Pekan lalu Turner mengatakan pihak berwenang tidak akan secara paksa memastikan bisnis beroperasi dengan batasan kapasitas 50 persen untuk restoran dan 25 persen untuk bar. Namun, dia berubah pikiran setelah menerima lebih dari 250 pengaduan kerumunan pada Minggu malam.

"Ada terlalu banyak orang yang datang bersama ke beberapa klub kami, bar kami, ke pesta kolam renang, tanpa jarak sosial, tanpa masker," kata Turner.

"Sudah jelas orang-orang berkerumun, tampaknya memenuhi kapasitas maksimum," ujar dia.

Baca Juga: Penyebaran COVID-19 Tak Terbendung, AS Batasi Perjalanan dari Brasil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI