Suara.com - Tradisi menyalakan petasan di hari lebaran kembali memakan korban. Kali ini, jendela rumah seorang warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah menjadi tumbal.
Kaca jendela rumah yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah itu hancur berkeping-keping lantaran sejumlah anak muda menyalakan petasan tak jauh dari lokasi.
"Ledakan mercon di Jalan Yos sudarso Batang mengakibatkan jendela rumah milik warga pecah," tulis akun @pekalonganinfo via Instagram.
Peristiwa yang terjadi pada hari Minggu (24/5/2020) itu tak sengaja terekam oleh kamera dan diunggah oleh akun @pekalonganinfo.
Baca Juga: Kazakhstan Lockdown, Macan Tutul Salju Muncul di Dekat Kota Almaty
Dalam video berdurasi singkat itu, terdengar suara kaca yang pecah tak lama setelah mercon berhasil diledakkan.
"Wah, pecah po kae?" kata salah seorang pemuda. Wah, pecah ya itu?
"Pecah gaes, pecah. Pecah gaes," kata pemuda lainnya.
Gara-gara video ini, warganet jadi ikut kesal dengan aksi mereka. Warganet mengecam tindakan para pemuda yang menyalakan petasan hingga membuat kaca rumah warga pecah berkeping-keping.
"Nyumet mercon kupinge disumpeli, ngeres bures ora gelem nyaponi. Ngono kuwi ngerepotke tanggane. Opo meneh nganti ngerusak jendelone wong," tulis @gendhut_ajah. Menyalakan mercon tapi telinganya ditutupi, bikin kotor enggak mau nyapu. Kayak gitu aja sudah merepotkan tetangga. Apalagi sampai merusak jendela orang.
Baca Juga: Mengalahkan Mauna Loa, Gunung Api Terbesar di Bumi Muncul di Laut Hawaii
"Nek ono wong loro jantung karo cah cilik bayi kan melas sih. Tradisi monggo tapi utek e dinggo," kata @rifqi_fitri. Kalau ada orang sakit jantung dan anak bayi kan kasihan sih. Tradisi ya silahkan tapi tolong otaknya dipakai.