Suara.com - Ketika Fazal Rahmaan (80) dan istrinya, Wahida Rahmaan (74) naik pesawat di Kota Lahore, Pakistan, pada Jumat lalu (22/5/2020), ketakutan terbesar keluarga mereka adalah kemungkinan keduanya tertular virus corona dalam perjalanan untuk menghabiskan liburan di Karachi.
Sebaliknya, pasangan yang telah menikah selama 54 tahun itu, termasuk di antara 97 korban tewas saat pesawat jenis Airbus A320 yang dioperasikan Pakistan International Airlines (PIA), jatuh di sebuah permukiman di Karachi. Peristiwa yang tercatat sebagai kecelakaan udara terburuk di Pakistan sejak tahun 2012.
"Kami banyak berunding dengan dokter dan keluarga...ketakutan terbesar kami apakah mereka melakukan perjalanan dengan aman," kata Inam Ur Rahmaan, putra Fazal Rahmaan dan Wahida Rahmaan.
Rahmaan, yang seharusnya menyambut kedua orang tuanya untuk menghabiskan liburan Idul Fitri, justru mencari-cari di antara puing-puing pesawat sambil berdoa memohon keajaiban.
Baca Juga: Model Zara Abid Jadi Korban Kecelakaan Pesawat di Pakistan
"Saya masuk ke mobil dan mengikuti sumber asap dan ambulans," kata dia.
"Saat saya melihat daerah itu, saya sadar akan menjadi keajaiban kalau keduanya selamat."
"Tidak ada Idul Fitri di rumah kami," kata dia.
Namun, Rahmaan merasa terhibur karena mengetahui kedua orang tuanya selalu ingin bersama.
"Apa pun yang terjadi, apa pun alasan di baliknya, mereka selalu ingin bersama. Pada akhirnya, mereka bersama."
Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Pakistan International Airlines
Ada dua orang yang selamat dari dalam pesawat, sementara tidak ada korban jiwa dilaporkan di permukiman padat penduduk yang berbatasan dengan tepi timur Bandara Internasional Jinnah, lokasi pesawat itu jatuh.