Pilu Bocah Penjual Kerupuk Menangis, Dibully sampai Dagangannya Berserakan

Senin, 25 Mei 2020 | 13:49 WIB
Pilu Bocah Penjual Kerupuk Menangis, Dibully sampai Dagangannya Berserakan
Bocah penjual kerupuk menangis usai dibully sampai dagangannya berserakan. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah penjual kerupuk menangis setelah menjadi korban perundungan atau bullying orang tak bertanggung jawab. Ia sampai menangis melihat barang dagangannya hancur berserakan.

Insiden perundungan tersebut terjadi di Kota Putatan, di negara bagian Sabah, Malaysia pada Sabtu (23/5/2020), sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Seorang perempuan bernama Daylirn Lim Siew Fong membagikan kisah miris itu melalui akun Facebook pribadinya.

Ia bercerita, kala itu dirinya dan sang suami tengah berbelanja kebutuhan dapur, di sebuah toko dekat tempat bocah penjual kerupuk menjajakkan dagangannya.

Baca Juga: Tok Tok Tok Pak Jokowi! Banyak Warga Kasih Makan Rusa di Depan Istana Bogor

Saat berbelanja, tiba-tiba mereka mendengar seorang anak berteriak di sekitar lokasi tersebut hingga membuat penasaran.

Setelah mengecek, benar saja mereka melihat bocah penjual kerupuk tengah ditindas oleh seorang anak laki-laki sebayanya.

Bocah penjual kerupuk menangis, karena beberapa plastik dagangannya disebar oleh sang pengganggu, sampai isinya berserakan ke lantai.

Melihat kejadian itu, Daylirn dan suaminya pun dibuat iba. Mereka langsung berusaha memberi pertolongan kepada bocah penjual kerupuk yang terus meneteskan air mata.

Bocah penjual kerupuk menangis usai dibully sampai dagangannya berserakan. (Facebook)
Bocah penjual kerupuk menangis usai dibully sampai dagangannya berserakan. (Facebook)

Namun saat mereka mencoba mengejar pelaku perundungan, sayangnya tidak membuahkan hasil, karena anak itu melarikan diri dengan cepat. Wahasil Daylirn pun kembali menghampiri bocah penjual kerupuk.

Baca Juga: Hari Kedua Idul Fitri, Keluarga Ziarah ke Makam Korban Covid-19

Dialihbhasakan dari World of Buzz, Kepada Daylirn, bocah penjual kerupuk mengaku setiap hari berjualan dari jam 8 pagi hingga 5 sore.

Tapi, ia kerap mendapat perundungan dari anak lainnya. Bahkan perundungan itu terjadi hampir setiap hari.

Karena tak tega melihat penderitaan bocah itu, Daylirn dan sang suami memutuskan untuk membeli semua barang dagangan milik bocah malang itu dengan uang 64 ringgit Malaysia atau Rp 212 ribu.

Mereka juga mengantarkan bocah penjual kerupuk pulang ke rumahnya.

Meski sempat menangis histeris karena dagangannya hancur, bocah penjual kerupuk akhirnya tersenyum karena  bisa pulang ke rumah dengan membawa uang untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Kisah bocah penjual kerupuk yang ditolong itu pun viral di media sosial dan menggungah kepedulian banyak orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI