Suara.com - Kantor Rio atau Kepala Desa Jumbak, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi pada Sabtu (23/5/2020), disegel warganya sendiri.
Dilansir dari Metrojambi.com (jaringan Suara.com), aksi yang didominasi emak-emak atau ibu-ibu tersebut dilatarbelakangi rasa kesal warga terhadap pemerintah desa yang belum juga merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) atau BLT DD.
“Kami kesal sudah dua bulan ini BLT belum juga cair, sementara dusun lainnya sudah semua, sementara hari rayo bentar lagi," ujar salah warga.
Beberapa tulisan yang ditempelkan di seputaran dinding kantor itu berupa permintaan agar ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mundur.
Baca Juga: Hingga Jumat 22 Mei, Mendes Sebut 56.993 Ribu Desa Sudah Dapatkan BLT DD
"Tolong cairkan BLT, tolong usut dana desa yang dicairkan tahap awal," bunyi tuntutan tersebut.
Berdasarkan informasi pihak kecamatan, Polsek, dan anggota Koramil mencoba memediasi tuntutan warga tersebut disebuah sekolah di dekat Kantor Rio.
Namun hasil dalam pertemuan yang menindak lanjuti keluhan warga tentang dana BLT dan tentang pembagian sembako dari pihak swasta dan Pemda Bungo tidak membuahkan hasil.
Hal itu membuat suasana pertemuan menjadi ricuh dan para ibu ibu membalikan meja dan kursi didalam ruangan.
Syafrizal, Camat Jujuhan berupaya merendam kericuan akhirnya para aksi keluar ruangan dan melanjutkan tuntutan.
Baca Juga: Di Tempat Lain Warga Rebutan Bantuan, Nenek 80 Tahun Ini Malah Balikin BLT
"Kami minta penyaluran BLT dan bantuan lain nya harus dicek apa benar-benar yang layak menerima nya ini orang kaya ada juga menerima bantuan," ujar warga.
Menindaklanjuti tuntutan warga, Camat Jujuhan telah memerintahkan perangkat Dusun dan BPD untuk membuka segel Kantor Rio. Selain itu juga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung mengecek ke rumah-rumah warga yang tidak dapat bantuan BLT juga bantuan lainnya.