Suara.com - Belasan peti jenazah corona diarak keliling kota Banjarnegara hingga membuat warga panik. Iring-iringan itu bahkan dikawal oleh aparat kepolisian setempat.
Peristiwa itu terekam oleh kamera dan diunggah oleh akun Instagram @kabupatenbanjarnegara. Ada tiga mobil bak terbuka yang terlihat membawa peti-peti tersebut.
"Menjelang hari raya idul fitri, masyarakat sepertinya tidak peduli lagi dengan imbauan pemerintah serta seruan tenaga medis," tulis akun @kabupatenbanjarnegara.
Masing-masing mobil mengangkut empat peti yang ditumpuk bertuliskan "Peti Jenazah Corona". Total ada dua belas peti jenazah yang diarak keliling kota.
Baca Juga: Bakti Siapkan 2000 Titik Akses Internet di Lokasi Baru
Namun, rupanya peti tersebut tak ada isinya. Kedua belas peti tersebut kosong. Tak ada jenazah di dalamnya. Hanya ada tulisan "Peti Jenazah Corona" yang tertempel pada masing-masing peti.
Usut punya usut, momen tersebut ternyata telah direncanakan oleh pemerintah kabupaten Banjarnegara. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek kejut kepada masyarakat sehingga mereka kembali mawas diri dengan bahaya virus corona.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku hal itu dilakukan agar kasus COVID-19 tidak terjadi lagi di Kabupaten Banjarnegara.
"Paham enggak? Kan bahaya sekali. Barangkali jangan terulang kembali," kata Bupati seperti dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Minggu (24/5/2020).
Ia menilai penanganan COVID-19 di Banjarnegara sudah maksimal. Namun, ia tak ingin masyarakat bersikap takabur mengingat beberapa hari menjelang Idul Fitri, situasi kembali ramai.
"Kita saat ini sudah bagus untuk penanganan. Jangan dengan adanya kesuksesan ini kita jadi takabur. Jangan takabur, apalagi kita orang beragama," katanya.
Baca Juga: Lebaran saat Corona, Korban PHK: Pertama Kali Anak Saya Tak Beli Baju Baru
Mengetahui hal ini, warganet pun menanggapinya dengan beragam reaksi. Ada yang menilai positif inisiatif tersebut namun ada juga yang tidak sepakat dengan ide itu.