Lebaran saat Corona, Korban PHK: Pertama Kali Anak Saya Tak Beli Baju Baru

Minggu, 24 Mei 2020 | 21:59 WIB
Lebaran saat Corona, Korban PHK: Pertama Kali Anak Saya Tak Beli Baju Baru
Para pedagang musiman yang menjual peci dan busana muslim di jalan DI Panjaiatan, diakui selama pandemi covid, omzetnya menurun drastis hingga 100 persen dibanding tahun lalu. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sembari tertawa miris dan getir, Agus mengungkapkan anaknya tak punya baru baru untuk pertama kalinya saat lebaran. Dia korban PHK saat pandemi virus corona.

Agus Budiarto (40) adalah mantan buruh pabrik onderdil sepeda motor di kawasan Tangerang, Banten.

"Untuk pertama kalinya, anak saya tidak beli baju lebaran dan untuk pertama kalinya pula saya memiliki status baru, jadi pengangguran," kata Agus sambil tertawa getir, di Tangerang, Minggu (24/5/2020).

Awal Mei, Agus dan puluhan buruh lainnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Alasannya perusahaan tempatnya bekerja itu mengalami kerugian besar akibat terdampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Meski Kinerja Tergerus, PT KAI Pastikan Tidak PHK Pegawainya

Padahal, ia sudah mengabdi di pabrikan asal Jepang tersebut sejak 13 tahun yang lalu. Ia pun sudah diangkat menjadi karyawan tetap. Agus tak pernah mengira, dirinya akan terkena PHK pada saat situasi sulit seperti saat ini.

Sejak itu pula, ia lebih banyak di rumah. Usaha sampingannya, yakni berjualan sepatu di pasar kaget pun terpaksa terhenti sementara. Karena pasar kaget ditiadakan selama diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang. PSBB itu dengan alasan untuk mencegah atau menekan penyebaran viru corona jenis baru atau COVID-19.

"Ya berat sih, apalagi sekarang istri baru melahirkan anak kedua. Cuma mau bagaimana lagi, mungkin ini sudah takdir," katanya lirih.

Dengan sisa tabungan yang dimilikinya, ia berusaha mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga ia bisa kembali mencari nafkah. Entah itu kembali menjadi buruh pabrik, ataupun berjualan di pasar kaget.

"Saya berharap kondisi kembali normal seperti sebelum adanya pandemi," ucap Agus.

Baca Juga: Orang Terdekat Di-PHK? Beri Dukungan dengan Cara Ini

Lain Agus, lain lagi Nica (35). Perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut, merasakan beratnya melalui bulan Ramadhan pada tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI