DOR DOR! Anggota Gugus Tugas COVID-19 Ditembak Mati saat Antar Obat

Minggu, 24 Mei 2020 | 20:31 WIB
DOR DOR! Anggota Gugus Tugas COVID-19 Ditembak Mati saat Antar Obat
Anggota Gugus Tugas COVID-19 ditembak mati di Papua. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Gugus Tugas COVID-19 ditembak mati di Papua. Sampai kini satuan Tugas Operasi Nemangkawi terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak dua anggota Gugus Tugas COVID-19 di Papua.

Seorang selamat, dan satu lainnya meninggal. KKB menembak dua tenaga medis yang tergabung Gugus Tugas COVID-19, di Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/5/2020) sekitar pukul 16.30 WIT.

Dua orang tenaga medis itu, yakni Amalek Bagau (30) dan Eniko Somou (39) ditembak oleh KKB saat hendak mengantarkan obat-obatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Intan Jaya.

Setelah melewati medan jalan yang terjal, personel Satgas Operasi Nemangkawi dan Polres Intan Jaya kemudian berhasil mencapai lokasi kedua korban.

Baca Juga: Cerita Foto Senyuman dan Kegetiran Tim Medis Virus Corona

Namun, korban bernama Eniko Somou dinyatakan meninggal dunia karena luka tembak.

Personel Satgas Operasi Nemangkawi bersama Polres Intan Jaya mengevakuasi korban ke Nabire menggunakan pesawat Smart Air dari Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Pesawat mendarat di Bandara Douw Aturure Nabire pada hari Sabtu, tanggal 23 Mei 2020, pukul 10.20 WIT, kemudian pukul 10.30 WIT, korban luka langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Nabire untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal menyebutkan dari informasi yang diterima bahwa satu korban dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lagi masih dirawat dalam keadaan kritis.

Perlu diketahui, kata dia, lokasi kejadian sangat jauh dengan kondisi medan yang sulit yang menjadi salah satu hambatan yang dihadapi anggota di lapangan untuk menuju ke lokasi tersebut.

Baca Juga: Geger! SPG Solo Paragon Mall Positif Corona dari Rapid Test

"Kita membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk dapat tiba di TKP (tempat kejadian perkara)," ungkapnya.

Kedua korban merupakan tenaga medis yang mempunyai tugas mulia untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga teror KKB saat ini sudah semakin meresahkan, seperti ingin diakui sebagai teroris.

"Apalagi, saat ini pemerintah sedang berjuang menghadapi pandemik COVID-19," ujar Kabid Humas Polda Papua. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI