Idul Fitri saat Pandemi Corona, 'Sedih Sekali, Lebaran Sendirian di Kos'

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 24 Mei 2020 | 15:41 WIB
Idul Fitri saat Pandemi Corona, 'Sedih Sekali, Lebaran Sendirian di Kos'
Idul Fitri. [BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami mengimbau, di satu sisi kita bisa menegakkan syiar Islam, tapi satu sisi kita tetap menjaga diri dari bahaya penyebaran Covid, karena itu juga bagian dari ajaran agama", tuturnya.

Sebelumnya Pemerintah Jawa Timu mengizinkan pelaksanaan salat Idul Fitri berjemah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Namun, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, mencabut surat izin tersebut.

Surabaya Raya dan Malang Raya di Jawa Timur hingga saat ini masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pada PSBB tahap kedua untuk di Surabaya Raya dan tahap pertama di Malang Raya, angka positif Covid-19 di Jatim mencapai 2.491 kasus per 20 Mei 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 243 pasien meninggal dunia.

Baca Juga: 12 Ucapan Idul Fitri dari Tokoh Politik, Unggahan Fadli Zon Bikin Terharu

Fatwa MUI: Zona merah, salat Id di rumah

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menjelaskan mengenai isi dari Fatwa MUI tentang salat Id di tengah pandemi virus corona.

"Fatwa MUI itu isinya kalau seandainya di daerah kita tidak mungkin melaksanakan salat Id di lapangan, maka dilaksanakan di rumah dengan keluarga, dan diatur bagaimana cara sembayang di rumah," katanya.

Mengapa salat Id dianjurkan di rumah? Anwar berkata, dalam Islam terdapat lima filosofi utama, yaitu agama Islam itu sendiri, jiwa manusia, akal manusia, keturunan dan harta.

"Menyelamatkan diri dan jiwa itu hukumnya wajib dan menghindari bahaya harus didahulukan dibanding mengambil manfaat. Jadi jangan pergi dan berkumpul-kumpul di tengah virus corona yang akan mengancam keselamatan kita dan orang lain" katanya.

Baca Juga: Anti Mainstream, Ucapan Idul Fitri Ini Malah Bikin Kepala 'Cenat-Cenut'

Anwar juga merasakan kesedihan dari banyak umat Islam yang melaksanakan Salat Id di rumah, bahkan harus jauh dari keluarga karena tidak bisa mudik, seperti yang diceritakan Nindya dan Lukman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI