Infografis
Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan pesan di hari lebaran atau Idul Fitri 1441 H melalui video yang diunggah pada Minggu (24/5/2020).
Ia meminta pemerintah untuk mengeluarkan Pengampunan pajak atau Tax amnesty. Sebab, menurutnya negara akan butuh banyak uang untuk membeli vaksin virus corona.
"Pesan Hotman Paris di Hari Lebaran. Dalam waktu dekat negara mungkin membutuhkan uang yang sangat besar untuk membeli vaksin anti corona dari luar negeri, sekarang lagi dipersiapkan banyak perusahaan farmasi," ucapnya sambil membasuh tangan dengan hand sanitizer.
Hotman berpendapat, dengan diberlakukannya tax amnesty negara akan memperoleh banyak uang dari kelompok wajib pajak tertentu.
Baca Juga: Masuk Lebaran, Bupati Jember Tutup Mal dan Pasar Selama Seminggu
"Saran saya, segera keluarkan Perpu tax amnesty jilid kedua. Agar orang kaya termasuk oknum uang hasil koruptor kembali ke Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, "Sebaliknya sekarang ini dengan Perpu nomor 1 justru negara akan mungkin keluar uang karena diberikan kredit likuiditas bahkan tidak diboleh dipidana menurut Perpu."
Dalam video itu Hotman memakai pakaian serba merah. Mulai dari topi, kaus hingga celana. Ia bahkan bergaya baru turun dari mobil sport berwarna merah.
Tidak hanya itu, pengacara yang telah berusia 60 tahun ini juga menyarankan kepada umat Muslim yang merayakan lebaran agar selalu membawa hand sanitizer.
Agar setelah bersalaman mereka dapat mencuci tangan dan terhindar dari virus.
Baca Juga: Ikut Sholat Ied di Tengah Pandemi, Warga: Jangan Pikirin Corona
"Saran saya yang kedua adalah kepada yang merayakan lebaran hari ini, anda akan bersalaman dengan ratusan orang, setiap salaman selalu bawa hand sanitizer," kata Hotman.
Video pesan yang diunggah Hotman Paris ini telah disaksikan lebih dari 26 ribu kali. Warganet bahkan memberikan ucapan mohon maaf lahir batin kepada Hotman.
"Terima kasih atas ucapannya bang Hotman, mohon maaf lahir dan bathin juga," tulis @firman_briliant.
"Selamat lebaran abang," tulis @hendra_lars.
