Masjid Tak Gelar Sholat Ied, Warga Sholat di Jalanan Kampung

Minggu, 24 Mei 2020 | 08:43 WIB
Masjid Tak Gelar Sholat Ied, Warga Sholat di Jalanan Kampung
Warga Kampung Ciganjur, Jakarta Selatan sholat Ied di jalan pada Lebaran 2020 atau Idul Fitri 1441 Hijriah [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kampung Ciganjur, Jakarta Selatan tetap melaksanakan ibadah Sholat Idul Fitri 1441 Hijriah secara berjamaah, mereka melaksanakan sholat Ied di halaman jalanan kampung karena masjid wilayah mereka tinggal tidak menggelar Sholat Ied.

Dari pantauan Suara.com di lokasi ratusan masyarakat sudah mulai berkumpul sekitar pukul 06.00 WIB, adapun sholat Ied dimulai pukul 6.30 Wib.

Junaidi, salah seorang warga mengatakan tetap bersemangat untuk mengikuti sholat Ied di tengah-tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Anjuran pemerintah agar masyarakat sholat di rumah masing-masing tidak dihiraukannya.

Warga Kampung Ciganjur, Jakarta Selatan tetap melaksanakan sholat Ied pada Idul Fitri 1441 Hijriah [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].
Warga Kampung Ciganjur, Jakarta Selatan tetap melaksanakan sholat Ied pada Idul Fitri 1441 Hijriah [Suara.com/Mohammad Fadil Djailani].

"Kita tetap sholat, kita yakin kita sehat, sholat Ied momentum kita untuk introspeksi diri usai menjalankan puasa selama sebulan penuh," kata Junaidi, Minggu (24/5/2020).

Baca Juga: Mengantuk Saat Rapat Bahas Corona, Kapolsek Gubeng Diperiksa Propam

Dirinya pun berharap bahwa pandemi Virus Corona ini cepat berlalu dan hilang dari muka bumi.

"Kita berdoa pada Allah agar Virus Corona cepat hilang agar kita bisa beraktivitas secara normal lagi," harapnya.

Senada dengan Junaidi, jamaah lain yang bernama Agus menambahkan bahwa pandemi Virus Corona ini tidak menyurutkan semangat untuk bersilaturahmi dengan masyarakat yang lain.

"Ini untuk kita bersilaturahmi, saling memaafkan, tapi kita tetap juga jaga kesehatan satu sama lain, pakai masker dan langsung cuci tangan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah masing-masing. Ia menyatakan tak ada perbedaan penerapan berdasarkan zona penularan Corona.

Baca Juga: Ratusan Truk Sampah dan 88 Road Sweeper DKI Jakarta Siaga Lebaran 2020

Anies Baswedan mengatakan bahwa Jakarta, bahkan Jabodetabek, secara keseluruhan masih menjadi pusat penyebaran Virus Corona atau episentrum. Tidak ada kawasan yang merupakan zona hijau, merah, atau kuning.

"Jakarta, Jabodetabek masih episenter. Karena itu tidak ada wilayah di sini kuning hijau merah. Semua kawasan satu kesatuan," ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Menurutnya, seruan untuk salat Ied dan berlebaran di rumah sudah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia meminta masyarakat menaati anjuran ini.

"Mari taati seruan MUI DKI Jakarta dan DMI DKI, seruan ini relevan untuk Jakarta," jelasnya.

Ia meminta agar masyarakat tak hanya di rumah saat hari Lebaran saja. Sebelum dan sesudahnya juga harus membatasi aktivitas agar Virus Corona tak kembali tinggi penularannya seperti beberapa bulan lalu.

"Tetaplah di rumah, menjelang Lebaran, saat Lebaran, dan hari-hari setelah Lebaran. Jangan longgarkan diri, supaya tidak kembali di (situasi) bulan Maret," pungkasnya.

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI