Ramai Langgar PSBB, Aa Gym: Jangan Meniru Hal Konyol karena Merasa Jengkel

Sabtu, 23 Mei 2020 | 15:25 WIB
Ramai Langgar PSBB, Aa Gym: Jangan Meniru Hal Konyol karena Merasa Jengkel
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendakwah Abdullah Gymnastiar meminta masyarakat Muslim di Tanah Air tetap berdiam diri di rumah meski kini sudah banyak orang beraktivitas di luar ruangan seperti biasa. Sebab, menurutnya upaya ini adalah sunah nabi yang menjauhi kemudharatan.

Pria yang akrab disapa Aa Gym seperti dilansir Ayobandung.com memaklumi kalau ada orang yang merasa jengkel dan dikhianati ketika ternyata masih ada orang yang bepergian keluar rumah padahal para dokter dan aparat sudah habis-habisan berjuang untuk mengatasi pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).

"Tetapi kita tidak bisa menjadi orang yang konyol gara-gara merasa jengkel kemudian bertindak yang sama. Diam di rumah bukan hanya sekadar menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), melainkan juga mengamalkan sunah nabi," ujarnya dalam siaran virtual di akun Youtube di saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (23/5).

Ia mengingatkan di dalam Islam, menjauhi kemudharatan dan penyakit lebih diutamakan. Jadi, ia menegaskan, diam di rumah adalah ibadah, punya nilai karena untuk Allah SWT.

Baca Juga: Rekor! H-1 Lebaran, Pasien Covid-19 di Jakarta Nyaris Tembus 7 Ribu Orang

Jadi masyarakat diminta tetap bertahan di rumah, ibadah di rumah sepanjang masih wilayahnya ada di zona merah. Ini juga sesuai anjuran Majelis Ulama Indonesia.

"Maka tetaplah istiqamah, jangan sekali-sekali terpancing untuk meniru hal yang buruk, dengan kekonyolan buruk yang sama," ujarnya.

Insya Allah, dia melanjutkan, kalau bersabar dan kuat maka Allah SWT akan segera mengangkat wabah pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Ia menambahkan, jika semua pihak menjaga jarak, Insya Allah pandemi ini segera berakhir.

"Istiqamah menjaga jarak adalah amal saleh Lillahi Taala. Semoga segera berakhir, kita bisa memakmurkan masjid dan hidup dalam new normal yang lebih berkah," ujarnya.

Baca Juga: Warga Berjubel di Pasar Kramat Jati, Pos Pantau PSBB Dijadikan Parkir Motor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI