Suara.com - Muhammad Zubair merupakan satu diantara dua korban selamat yang berhasil ditemukan dalam insiden jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines (PIA) di Karachi, Pakistan Selatan, Kamis (22/5) lalu.
Menyadur BBC, Zubair yang sempat pingsan selepas pesawat jatuh, mendapati sekelilingnya penuh dengan api dan teriakan penumpang.
Zubair mengatakan kecelakaan terjadi sekitar 10 hingga 15 menit setelah pesawat mencoba melakukan pendaratan.
Sebelumnya, sambung Zubair, tidak ada yang sadar bahwa pesawat Airbus A320 tersebut akan mengalami kecelakaan. Sebab, pesawat terbang dengan tenang.
Baca Juga: Pesawat Pakistan International Airlines Jatuh di Kawasan Padat Penduduk
"Tidak ada yang tahu pesawat itu akan jatuh, mereka menerbangkan pesawat dengan mulus," ujar Zubair.
Selepas pesawat terjatuh, Zubair sempat pingsan. Begitu sadar, ia mendapati dirinya berada di situasi di mana teriakan terdengar dari segala arah.
"Aku bisa mendengar teriakan dari segala arah. Anak-anak dan orang dewasa. Yang bisa kulihat hanyalah api. Aku tidak bisa melhat orang, hanya teriakan mereka," jelas dia.
"Saya melepas sabuk pengaman dan melihat seberkas cahaya, saya berjalan ke arah cahaya," sambungnya.
Zubair kemudian keluar dari badan pesawat dengan melompat dari ketinggian sekitar tiga meter untuk mencapai ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Pelaku 'Honor Killing' Dua Gadis di Pakistan Dibekuk Polisi
Juru bicara Kementerian Kesehatan Sindh Meeran Yousaf mengatakan korban meninggal dalam kecelakaan pesawat PIA sebanyak 97 orang,
"Sekarang di konfirmasi bahwa 97 penumpang pesawat tewas," ujar Yousuf, mengutip News.com.au.
Yousuf menambahkan sejauh ini otoritas berwenang telah mengidentifikasi 19 korban.
Berdasarkan keterangan terakhir dari sang pilot, imbuh Yousuf, pesawat disebutkan mengalami kendala teknis. Kendati demikian, investigasi terkait penyebab kecelakaan ini masih dilakukan, demikian menurut laporan Al Jazeera.
Pesawat dengan nomor penerbangan PK8303 ini membawa 91 penumpang dan delapan kru dari Lahore menuju Bandara Internasional Jinnah Karachi.