Topan Amphan India - Bangladesh Tewaskan 88 Orang

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2020 | 05:28 WIB
Topan Amphan India - Bangladesh Tewaskan 88 Orang
Penampakan Badai Amphan yang dikeluarkan NASA, Rabu (20/5/2020). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Topan Amphan super kuat menewaskan sedikitnya 88 orang di wilayah timur India dan Bangladesh. Topan tersebut juga merusak ribuan rumah, kehutanan, dan meruntuhkan kabel listrik.

Negara bagian Benggala Barat di bagian timur India menjadi bagian terdampak dari Topan Amphan, yang menerjang pantai Odisha dengan angin kencang dan hujan sejak Rabu malam (20/5/2020).

Dilansir laman Anadolu, Sabtu (23/5/2020), topan itu menyebabkan kerusakan di distrik Kolkata, Hooghly, Utara dan Selatan 24 Parganas.

Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee mengatakan, korban tewas mencapai 72 jiwa.

Baca Juga: PBB: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Sulit Mengonsumsi Makanan Bergizi

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, seluruh negeri berdiri dalam solidaritas dengan Benggala Barat untuk membantu mereka yang terkena dampak topan.

"Telah melihat gambar kehancuran yang disebabkan oleh Topan Amphan di Benggala Barat. Pada saat yang penuh tantangan ini, seluruh bangsa berdiri dalam solidaritas dengan Benggala Barat, " cuit dia di Twitter pada Kamis (21/5/20202).

Otoritas di dua negara bagian India, yang sudah berjuang untuk meningkatkan upaya bantuan di tengah wabah virus korona, telah mengevakuasi sekitar 650.000 orang.

Sebelumnya, Banerjee meminta PM Modi untuk melihat situasi dengan "alasan kemanusiaan."

"Kami tidak pernah menduga tingkat bencana ini. Sektor pertanian sangat terpengaruh oleh kerusakan tanaman," kata dia dalam konferensi pers Rabu malam.

Baca Juga: Jokowi Tiadakan Open House Saat Lebaran, Anjurkan Warga Silaturahmi Visual

Dia menambahkan bahwa sistem pasokan listrik dan air telah sepenuhnya runtuh.

"Mari kita berharap bahwa kita dapat mengatasi bencana ini dengan dukungan dan berkah dari semua."

Dia menambahkan, hampir tidak ada yang tersisa di daerah termasuk Ganga Sagar, Sunderbans, Minakha, Basirhat, Bongaon, Habra dan Bhangar.

Benggala Barat melaporkan lebih dari 3.000 kasus Covid-19 termasuk 250 kematian, jumlah total infeksi di India melampaui 112.400 dengan sekitar 3.440 kematian sejauh ini.

Situasi di Bangladesh

Topan itu juga merusak wilayah pesisir Bangladesh, menewaskan sedikitnya 16 orang, dan mengakibatkan pasokan listrik terputus di beberapa distrik.

"Hingga saat ini kami mencatat 16 kematian di sembilan distrik pantai sementara setidaknya enam lainnya terluka," kata Dr. Ayesha Akhter, asisten direktur direktorat kesehatan, kepada Anadolu Agency.

Dia menambahkan bahwa angka-angka itu dapat diperbarui ketika lebih banyak informasi masuk.

Ilustrasi foto seorang warga dalam terpal kiosnya di tengah badai di tepi Sungai Gangga di Allahabad, India, Senin (13/10/2017). Rabu (2/5/2018) sejumlah wilayah di India utara dan barat juga dilanda topan badai yang menewaskan puluhan orang. (REUTERS/Jitendra Prakash)
Ilustrasi foto seorang warga dalam terpal kiosnya di tengah badai di tepi Sungai Gangga di Allahabad, India, Senin (13/10/2017). Rabu (2/5/2018) sejumlah wilayah di India utara dan barat juga dilanda topan badai yang menewaskan puluhan orang. (REUTERS/Jitendra Prakash)

Beberapa desa di distrik barat daya Bagerhat telah tergenang air karena sebagian bendungan pantai di sekitarnya rusak.

Perdana Menteri Sheikh Hasina memantau situasi dari kediamannya di ibu kota Dhaka, dan telah meyakinkan dukungan pemerintah.

Negara ini sejauh ini melaporkan 28.511 kasus Covid-19, termasuk 408 kematian.

Rohingya aman

Kamp-kamp pengungsi Rohingya di distrik Cox's Bazar di Bangladesh selatan, yang menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya tidak terpengaruh oleh topan.

"Topan Amphan tidak menyerang Cox's Bazar seperti yang diperkirakan, dan kamp Rohingya berlokasi agak di dalam dari lepas pantai," kata komisioner Bangladesh Md Mahbub Alam Talukder kepada Anadolu Agency.

Topan sering menyerang bagian timur India dan Bangladesh, dan menyebabkan evakuasi paksa serta kerusakan luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI