Suara.com - Topan Amphan super kuat menewaskan sedikitnya 88 orang di wilayah timur India dan Bangladesh. Topan tersebut juga merusak ribuan rumah, kehutanan, dan meruntuhkan kabel listrik.
Negara bagian Benggala Barat di bagian timur India menjadi bagian terdampak dari Topan Amphan, yang menerjang pantai Odisha dengan angin kencang dan hujan sejak Rabu malam (20/5/2020).
Dilansir laman Anadolu, Sabtu (23/5/2020), topan itu menyebabkan kerusakan di distrik Kolkata, Hooghly, Utara dan Selatan 24 Parganas.
Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee mengatakan, korban tewas mencapai 72 jiwa.
Baca Juga: PBB: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Sulit Mengonsumsi Makanan Bergizi
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, seluruh negeri berdiri dalam solidaritas dengan Benggala Barat untuk membantu mereka yang terkena dampak topan.
"Telah melihat gambar kehancuran yang disebabkan oleh Topan Amphan di Benggala Barat. Pada saat yang penuh tantangan ini, seluruh bangsa berdiri dalam solidaritas dengan Benggala Barat, " cuit dia di Twitter pada Kamis (21/5/20202).
Otoritas di dua negara bagian India, yang sudah berjuang untuk meningkatkan upaya bantuan di tengah wabah virus korona, telah mengevakuasi sekitar 650.000 orang.
Sebelumnya, Banerjee meminta PM Modi untuk melihat situasi dengan "alasan kemanusiaan."
"Kami tidak pernah menduga tingkat bencana ini. Sektor pertanian sangat terpengaruh oleh kerusakan tanaman," kata dia dalam konferensi pers Rabu malam.
Baca Juga: Jokowi Tiadakan Open House Saat Lebaran, Anjurkan Warga Silaturahmi Visual
Dia menambahkan bahwa sistem pasokan listrik dan air telah sepenuhnya runtuh.
"Mari kita berharap bahwa kita dapat mengatasi bencana ini dengan dukungan dan berkah dari semua."
Dia menambahkan, hampir tidak ada yang tersisa di daerah termasuk Ganga Sagar, Sunderbans, Minakha, Basirhat, Bongaon, Habra dan Bhangar.
Benggala Barat melaporkan lebih dari 3.000 kasus Covid-19 termasuk 250 kematian, jumlah total infeksi di India melampaui 112.400 dengan sekitar 3.440 kematian sejauh ini.
Situasi di Bangladesh
Topan itu juga merusak wilayah pesisir Bangladesh, menewaskan sedikitnya 16 orang, dan mengakibatkan pasokan listrik terputus di beberapa distrik.
"Hingga saat ini kami mencatat 16 kematian di sembilan distrik pantai sementara setidaknya enam lainnya terluka," kata Dr. Ayesha Akhter, asisten direktur direktorat kesehatan, kepada Anadolu Agency.
Dia menambahkan bahwa angka-angka itu dapat diperbarui ketika lebih banyak informasi masuk.
Beberapa desa di distrik barat daya Bagerhat telah tergenang air karena sebagian bendungan pantai di sekitarnya rusak.
Perdana Menteri Sheikh Hasina memantau situasi dari kediamannya di ibu kota Dhaka, dan telah meyakinkan dukungan pemerintah.
Negara ini sejauh ini melaporkan 28.511 kasus Covid-19, termasuk 408 kematian.
Rohingya aman
Kamp-kamp pengungsi Rohingya di distrik Cox's Bazar di Bangladesh selatan, yang menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya tidak terpengaruh oleh topan.
"Topan Amphan tidak menyerang Cox's Bazar seperti yang diperkirakan, dan kamp Rohingya berlokasi agak di dalam dari lepas pantai," kata komisioner Bangladesh Md Mahbub Alam Talukder kepada Anadolu Agency.
Topan sering menyerang bagian timur India dan Bangladesh, dan menyebabkan evakuasi paksa serta kerusakan luas.