Anak Hari Tanoe Tebus Motor Jokowi Rp 2,5 M dan 4 Berita Populer Lain

Jum'at, 22 Mei 2020 | 21:57 WIB
Anak Hari Tanoe Tebus Motor Jokowi Rp 2,5 M dan 4 Berita Populer Lain
Setelah gagal ditebus oleh Muhammad Nuh yang menjadi pemenang pertama acara lelang, kini sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo jatuh kepada penawar kedua, yakni Warren Tanoesoedibjo. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warren Tanoesoedibjo menjadi pemenang lelang sepeda motor Jokowi yang sebelumnya jatuh ke tangan M Nuh. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo tersebut menebus sepeda motor presiden seharaga Rp 2,55 miliar.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain menuai kritik selepas menanggapi kasus pelanggaran PSBB yang dilakukan Habib Umar Assegaf. Ia dituding telah memprovokasi santri untuk menangkap Satpol PP pemukul Habib Umar.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com, Jumat (22/5/2020)

1. Punya Duit Rp 2,5 Miliar, Anak Hary Tanoe Usia 19 Tahun Tebus Motor Jokowi

Baca Juga: Ancam Sweeping Pasar Kebayoran Lama, Satpol PP DKI Minta Bantuan Tentara

Setelah gagal ditebus oleh Muhammad Nuh yang menjadi pemenang pertama acara lelang, kini sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo jatuh kepada penawar kedua, yakni Warren Tanoesoedibjo. [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Setelah gagal ditebus oleh Muhammad Nuh yang menjadi pemenang pertama acara lelang, kini sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo jatuh kepada penawar kedua, yakni Warren Tanoesoedibjo. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Setelah gagal ditebus oleh Muhammad Nuh yang menjadi pemenang pertama acara lelang, kini sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo jatuh kepada penawar kedua.

Penawar kedua itu tak lain merupakan putra Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, yakni Warren Tanoesoedibjo.

Baca selengkapnya

2. Tengku Zul Diprotes Ajak Santri Kejar Satpol PP Peninju Habib Umar Assegaf

Wasekjen Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Tengku Zulkarnain (Twitter)
Wasekjen Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Tengku Zulkarnain (Twitter)

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, UstazTengku Zulkarnain buka suara terkait kasus pelanggaran PSBB yang dilakukan oleh Habib Umar Assegaf.

Baca Juga: PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Listrik di Jakarta Saat Lebaran

Merasa geram dengan perlakuan pihak berwajib, ia lantas mengajak para santri, guru serta kaum muslimin di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur untuk memburu petugas Satpol PP yang dinilai telah bertindak kasar kepada Habib Umar Assegaf.

Baca selengkapnya

3. Tengku Zul Dinilai Provokasi Santri, Abu Bakar Assegaf Beri Sentilan

Abu Bakar Assegaf sentil Tengku Zul soal pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf. (Twitter/@abubakarsegaf)
Abu Bakar Assegaf sentil Tengku Zul soal pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf. (Twitter/@abubakarsegaf)

Pendakwah Abu Bakar Assegaf menyentil Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain terkait cuitannya mengenai pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf.

Abu Bakar Assegaf secara halus meminta agar Tengku Zul tidak melakukan provokasi kepada umat islam di balik kasus tersebut.

Baca selengkapnya

4. Pendiri PAN: Saya Heran Bahar Smith dan Umar Assegaf Banyak Pendukungnya

Abdillah Toha (Twitter).
Abdillah Toha (Twitter).

Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha tak habis pikir Habib Bahar bin Smith dan Habib Umar Assegaf masih didukung oleh banyak orang. Pasalnya, ia menilai jika keduanya telah melakukan pelanggaran berat.

Seperti diketahui, Habib Bahar dipenjara karena kasus penganiayaan anak sementara Habib Umar baru-baru ini jadi sorotan publik karena bersikap arogan saat ditegur oleh petugas sebab melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca selengkapnya

5. Amien Rais: Kalau Jokowi Sampai Diturunkan Akan Lebih Parah

Amien Rais dan Refly Harun. (YouTube/Refly Harun)
Amien Rais dan Refly Harun. (YouTube/Refly Harun)

Politikus senior Amien Rais menilai sebuah langkah tak elok apabila rakyat mendesak Presiden Jokowi mundur di tengah masa jabatannya.

Pasalnya, menurut Amien Rais tindakan tersebut berpotensi merusak konstitusi yang sudah terbentuk.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI