Suara.com - Saat lebaran tiba, umat Muslim biasanya akan saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri. Namun, ternyata ada perbedaan ucapan selamat Idul Fitri yang sering diucapkan, yaitu Minal Aidin Wal Faizin dan Taqaballahu Minna Wa Minkum.
Kedua ucapan khas yang diucapkan saat Idul Fitri itu ternyata memiliki makna yang berbeda. Berikut perbedaan kedua kalimat ucapan tersebut seperti dikutip dari NU.or.id yang ditulis oleh Nine Adien Maulana.
Arti Minal Aidin Wal Faizin
Kalimat Minal Aidin Wal Faizin lebih sering terdengar sebagai kalimat ucapan Idul Fitri di kalangan masyarakat Indonesia. Kalimat tersebut diartikan sebagai mohon maaf lahir dan batin, namun ternyata salah kaprah.
Baca Juga: Dirumahkan, PRT: Mungkin Majikan Berpikir Saya Menularkan Virus Corona
Dalam bahasa Arab, kalimat itu memiliki makna "Termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang". Oleh karenanya, penggunaan kalimat tersebut untuk ucapan Idul Fitri dinilai kurang tepat karena artinya bukan mohon maaf lahir dan batin.
Meski demikian, bagi sebagian orang beranggapan kalimat Minal Aidin Wal Faizin juga mengandung doa sehingga bisa diartikan "Semoga termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang".
Arti Taqaballahu Minna Wa Minkum
Selain ucapan kalimat Minal Aidin Wal Faizin, muncul pula kalimat ucapan Idul Fitri di kalangan masyarakat yakni Taqaballahu Minna Wa Minkum. Kalimat ucapan ini adalah ucapan yang digunakan oleh sahabat Rasulullah saat lebaran tiba.
Hal ini merujuk pada Kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani.
Baca Juga: Warga yang Masih Nekat Berkeruman di Kawasan Tebet Bakal Dikenai Sanksi
Dalam kitab tersebut, dikatakan bahwa, "Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata: "Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: "Taqabbalallahu minnaa wa minkum."" (Fathul Bari, juz II, halaman 446).