Alasan Dibalik Ngototnya Trump Pakai Hidrosiklorokuin untuk Obat Covid-19

Jum'at, 22 Mei 2020 | 21:56 WIB
Alasan Dibalik Ngototnya Trump Pakai Hidrosiklorokuin untuk Obat Covid-19
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam jumpa pers penanganan pandemi COVID-19 di Gedung Putih, Washington, 19 Mei 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump belakangan kerap menggembar-gemborkan penggunaan obat anti malaria hidrosiklorokuin bagi pasien Covid-19, meski penelitian menyebut obat ini memiliki efek samping dan belum terbukti ampuh mengobati virus corona.

Menyadur Microsoft News, keinginan Trump menggunakan hidrosiklorokuin disebutkan lantaran adanya hubungan khusus dengan perusahaan pembuat obat klorokuin asal Prancis, Sanofi.

Perusahaan obat termasuk para pemegang saham yang memiliki hubungan dekat dengan Trump disebutkan akan mendapatkan keuntungan secara materi jika obat hidrosiklorokuin buatan Sanofi digunakan secara luas, berdasarkan laporan New York Times.

Di sisi lain, dua sekutu politik terdekat Trump, Kenneth Fisher dan Wilbur Ross juga memiliki keterkaitan dengan Sanofi. Keduanya sama-sama menanam investasi di perusahaan obat tersebut.

Baca Juga: Kumpul di Tempat Gaul Tebet, Para ABG Siap-siap Kena Sanksi Nyapu Jalanan

Kenneth Fisher,pendiri Fisher Investment sebelumnya telah berkontribusi dalam pencalonan Trump menjadi Presiden. Disebutkan, ia bersama sang istri, Sherrily, mengucurkan dana 250 ribu dolar AS atau Rp 3,6 miliar untuk mendanai Komite Kemenangan Trump.

Sementara Wilbur Ross yang merupakan sekretaris perdagangan dan loyal terhadap Trump, sebelumnya mengelola reksa dana Invesco, yang mana dana tersebut juga mengalir ke Sanofi.

Sejenis klorokuin yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan pasien Covid-19 di Prancis pada Februari 2020. [AFP/Gerard Julien]
Sejenis klorokuin yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan pasien Covid-19 di Prancis pada Februari 2020. [AFP/Gerard Julien]

Mengutip Times, Ross belakangan membantah keterlibatan dan hubungan pekerjaan selama di Invesco terkait dengan perusahaan Sanofi. a mengatakan tidak mengetahui jika Invesco memiliki hubungan dengan perusahaan produsen obat anti-malaria.

"Saya juga tidak terlibat dalam mengeksplorasi ini (klorokuin) sebagai pengobatan," ujar Ross, Senin (18/5).

Berdasarkan laporan Law & Crime, Senin (18/5), Sanofi bukan satu-satunya produsen klorokuin yang memiliki koneksi ke Trump. Adalah perusahaan Novartis, produsen obat yang disebut bersedia untuk menyumbang obat hingga 130 juta dosis ini memiliki hubungan dengan Trump sejak 2016.

Baca Juga: Berdesakan di Kantor Pos Bandung, Warga: Saya Pasrah, Soalnya Butuh Uang

Terkait penggunaan klorokuin untuk pengobatan Covid-19, Pemerintah Indonesia pada April lalu menyatakan akan mengimpor obat anti-malaria ini dari India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI