Hati Terketuk Adzan, Kisah Mualaf Teteskan Air Mata Terindah di Arafah

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2020 | 21:08 WIB
Hati Terketuk Adzan, Kisah Mualaf Teteskan Air Mata Terindah di Arafah
Seorang pria asal Skotlandia memilih untuk memeluk Islam. [BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah yakin dengan apa yang ia pelajari baru ia memutuskan masuk Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat di masjid Inverness.

"Setelah 18 bulan, saya menganggap diri saya Muslim. Saya salat lima kali sehari, berpuasa di bulan Ramadan dan makan dan minum sesuai dengan ajaran Islam," katanya ketika itu.

Dr Waheed Khan, pengurus masjid di Inverness, yang menyaksikan Alan mengucapkan kalimat syahadat, mengatakan pria Skotlandia ini "sudah berulang kali membaca Qur'an, berpuasa" sebelum masuk Islam.

"Ini perjalanan spiritual dia, dia belajar terlebih dahulu, dan ketika datang ke masjid, dia sudah banyak mengetahui tentang Islam. Dia juga sangat sopan, rendah hati," kata Waheed Khan kepada BBC News Indonesia.

Baca Juga: DPR Minta Aparat Tak Represif Kepada Warga yang Salat Ied di Lapangan

Mentor bagi orang yang masuk Islam

"Dia bahkan menjadi mentor bagi orang baru yang masuk Islam," tambahnya.

Sementara itu Amin Buxton, akademisi Muslim di Universitas Napier, Edinburgh mengatakan ,"Alan selalu mencari tahu lebih banyak dalam perjalanan spiritualnya dan ia sangat berdedikasi untuk membantu komunitas, khususnya mereka yang baru masuk Islam."

Alan sendiri mengatakan ia tidak hanya ingin menjadi mentor di Skotlandia namun di seluruh Inggris dan belahan dunia lain.

"Di kota tempat saya tinggal sekarang, Edinburgh, Skotlandia, saya mengajar mereka yang tertarik masuk Islam. Saya juga ingin terlibat menjadi mentor bagi mereka yang baru menjadi Muslim di seluruh negara saya dan tempat lain."

Baca Juga: Luke Shaw: Mason Greenwood Titisan RvP

Namun ia mengatakan ia "masih terus belajar dan secara rutin hadir dalam berbagai program dan menghadiri ceramah ulama dari negara-negara lain."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI