"Dan kemudian saya menghubungi pemenang yang ikut lelang pada saat itu Pak Warren Tanoe. Tapi ternyata belum bapak-bapak, usianya masih sangat muda, masih 19 tahun. Dan beliau menyatakan ingin sekali membeli motor bertanda tangan bapak presiden," kata Olivia dalam siaran pers di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (22/5/2020).
Olivia melanjutkan, melalui sambungan telepon Warren yang kadung minat dengan motor listri Jokowi tersebut menyanggupi untuk menebus motor senilai Rp 2,55 miliar sebagaimana hasil penawaran M Nuh.
"Dan beliau siap membeli dengan harga yang sama dengan harga yang ditentukan dengan pemenang lelang kemarin," kata Olivia.
Sementara itu mewakili putranya, Hary Tanoesoedibjo mengatakan sebelum berpartisipasi dalam acara lelang, Warren sudah terlebih dahulu meminta izin Hary untuk menggunakan tabungannya saat ikut proses lelang.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Tak Ada Pesta Kembang Api Rayakan Pencabutan PSBB Tegal
"Jadi dia waktu itu minta izin kalau dari tabungannya bisa tidak dipakai untuk menyumbang. Ya silakan saja kalau kamu memang tergerak untuk itu. Di samping itu Warren ini pengagum Pak Jokowi sekali," kata Hary mewakili anaknya.
Sebelumnya, dalam konser amal virtual bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu (17/5) digelar lelang motor listrik merk Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Dalam lelang tersebut, motor listrik Presiden Jokowi mampu terjual dengan harga Rp 2,550 miliar yang dimenangkan M Nuh yang mengaku sebagai seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.
M. Nuh mengalahkan Gabriele Mowengkang, pengusaha Manado, yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, Maruarar Sirait Rp 2,2 miliar dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.
Dalam perkembangannya, diberitakan bahwa M Nuh diduga bukan seorang pengusaha namun merupakan buruh harian lepas yang tinggal di Jambi.
Baca Juga: Jangan Percaya Rumor, Kualitas Obat Generik Sama dengan Obat Paten!
M Nuh juga sempat diminta keterangan oleh Polda Jambi terkait persoalan tersebut.