"Upeti? Oh yes! Sure-sure santai bro santai. Utang emang harus dibayar yes. Tapi problemnya... ehm, duit gue semua di Majapahit (deket kali Brantas). Harus balik dulu nih. Gimana kalau kita bareng-bareng ambil ke rumah?" tawar Raden Wijaya.
Di sini lah letak kecerdikan Raden Wijaya. Ia menggiring pasukan Mongol menyusuri hutan lebat dengan berjalan kaki. Padahal pasukan Mongol adalah pasukan yang sangan mengandalkan kuda.
Tentara Mongol pun koyak dengan misi berjalan kaki ke Majapahit itu. Apalagi sesampainya di Majapahit dengan kondisi pasukan yang lemah, mereka langsung diserang dengan pasukan kerajaan.
Berakhirlah upaya penyerangan tentara Mongol di tanah Jawa. Mereka akhirnya memilih kembali ke Mongol dengan alasan telah sesesai menuntaskan misi, mengingat misi awal mereka adalah mengganti Raja Singosari Kertanegara dan menggantinya dengan raja baru.
Baca Juga: Rayakan Penutupan PSBB, Pemkot Tegal akan Gelar Pesta Kembang Api