Kasus Dugaan Korupsi Pejabat UNJ Ditangani Ditreskrimsus Polda Metro Jaya

Jum'at, 22 Mei 2020 | 16:14 WIB
Kasus Dugaan Korupsi Pejabat UNJ Ditangani Ditreskrimsus Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan kasus dugaan korupsi pejabat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Yusri mengatakan kekinian penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat UNJ tersebut.

"Iya benar kasus itu sudah dilimpahkan ke Polda Metro dalam hal ini Krimsus. Kasus ini masih dalam bentuk lidik sehingga Polda sudah terima sekarang masih pendalaman," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020).

Yusri menjelaskan, berkas dugaan kasus korupsi pejabat UNJ itu dilimpahkan oleh penyidik KPK pada hari ini. Sehingga, pihaknya belum dapat berbicara banyak lantaran kasus tersebut masih dipelajari dan didalami.

Baca Juga: Ada Corona, Napi di Lapas Aceh Tak Boleh Dibesuk Keluarga saat Lebaran

"Hari ini, sekarang masih didalami penyidik mencari dugaan perisitwanya seperti apa," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Kepala Bagian Kepegawaian Univerisitas Negeri Jakarta (UNJ) Dwi Achmad Noor dalam operasi tangkap tangan OTT KPK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI).

Dwi Achmad ditangkap lantaran memberikan sejumlah uang kepada pejabat di Lingkungan Kemendikbud RI. Uang itu dibagikan dalam rangka Tunjangan Hari Raya (THR).

Deputi Penindakan KPK Karyoto menyebut uang THR itu, baru dibagikan kepada sebagian pejabat Kemendikbud RI.

Mereka yang sudah menerima yakni, Karo SDM Kemendikbud sebesar Rp 5 juta, Analis Kepegawaian Biro SDM Kemendikbud sebesar Rp 2,5 juta serta Parjono dan Tuti (staf SDM Kemendikbud )masing-masing sebesar Rp 1 juta.

Baca Juga: Gugus Tugas Berharap Kegiatan Ekonomi Bisa Seiring Pemutusan Rantai Corona

"THR tersebut rencananya akan diserahkan kepada Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud dan beberapa staf SDM di Kemendikbud," ungkap Karyoto dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020) dini hari.

Adapun instruksi pemberian uang THR kepada pejabat Kemendikbud RI, atas perintah Rektor UNJ Komarudin. Komarudin memerintahkan Dwi Achmad menggumpulkan uang dengan memalak ke Dekan Fakultas dan Lembaga di UNJ untuk mengumpulkan uang THR masing-masing Rp 5 juta.

"Terkumpul uang sebesar Rp 55 juta dari 8 Fakultas, 2 Lembaga Penelitian dan Pascasarjana," ucap Karyoto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI