Thailand Akan Perpanjang Masa Darurat Corona Hingga Akhir Juni

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2020 | 15:37 WIB
Thailand Akan Perpanjang Masa Darurat Corona Hingga Akhir Juni
Kondisi jalan-jalan di Thailand yang sepi akibat karantina wilayah. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Thailand memutuskan untuk memperpanjang masa darurat akibat virus corona hingga akhir Juni, sebagai upaya untuk menjaga infeksi tetap terkendali saat pemerintah bersiap meringankan aturan pembatasan.

Mal dan toko serba ada telah dibuka kembali pada akhir pekan setelah hampir dua bulan ditutup seiring jumlah kasus yang menurun. Akan tetapi bar, klub malam, bioskop, taman bermain, dan pusat kebugaran tetap dilarang.

Pusat untuk Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA) mengusulkan perpanjangan masa darurat sebagai tanggapan terhadap perkembangan pandemi global dan untuk memberikan waktu guna mempersiapkan pelonggaran lebih lanjut pada awal bulan depan.

"Alasan untuk memperpanjang keputusan darurat hingga satu bulan ke depan adalah keamanan kesehatan, memungkinkan operasi terpadu dan terus menerus oleh para pejabat dalam situasi pandemi yang belum terselesaikan," kata juru bicara CCSA Taweesin Wisanuyothin, Jumat (22/5/2020), seperti dikutip Antara dari Reuters.

Baca Juga: Beckham Tetap Enjoy Jalani TC Virtual Timnas Indonesia U-19

Sejumlah warga Thailand berbagi di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona COVID-19 yang melanda. [AFP]
Sejumlah warga Thailand berbagi di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona COVID-19 yang melanda. [AFP]

Pemerintah telah memperpanjang larangan penerbangan penumpang internasional, yang telah berlaku sejak April, hingga akhir Juni. Sekolah tetap ditutup dan dijadwalkan dibuka kembali pada bulan Juli.

Thailand yang telah mencatat infeksi harian hingga satu digit bulan lalu, melaporkan tidak ada infeksi baru atau kematian pada Jumat.

Total kasus yang dikonfirmasi adalah 3.037, di mana 56 diantaranya meninggal dunia dan 2.910 orang sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI