Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet merasa tidak enak hati dengan Presiden Joko Widodo akibat prank dari Muhammad Nuh, pemenang lelang motor listrik yang belakangan tak bisa melunasi pembayaran.
Hal itu disampaikan Bamsoet dalam konferensi pers menjawab perkembangan dan isu terkait pelaksanaan konset amal "Berbagi Kasih dengan Bimbo" pada Minggu (17/5).
"Karena hari-hari ini pasca konser sungguh luar biasa ramainya baik dunia maya maupun di dunia nyata sampai-ampai isu yang berkembang ini tampak liar, sehingga pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan. Jujur saja, saya sampai tidak enak hati dengan Pak Presiden dengan Setneg karena sebenarnya beliau tidak tahu apa apa," kata Bamsoet dalam siaran pers yang tayang di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (22/5/2020)
Bamsoet menjelaskan, Jokowi hanya ingin berniat baik membantu penggalangan dana dalam konser amal tersebut dengan ikut melelangkam motor listrik.
Baca Juga: KPU Diretas, Ferdinand: Apa Ada Keterlibatan Orang Dalam Jual Data Warga?
"Beliau (Jokowi) hanya membantu, beliau hanya ingin membantu gagasan para seniman dan para pekerja seni yang sebelumnya datang pada saya," kata Bamsoet.
Kekinian Bamsoet mengatakan ada penawar baru motor listrik yang sebelumnya dimenangkan oleh Nuh. Bahkan, lanjut Bamsoet, penawaran itu melebihi hasil lelang terakhir senilai Rp2,55 miliar.
Adapun siapa pemenang yang berani menawar motor liatrik dengan harga tertinggi itu baru akan diumumkan siang ini.
"Tunggu saja, akan kami umumkan siang nanti. Harusnya kemarin akan kita umumkan, tapi terbentur hari besar," kata Bamsoet.
Untuk diketahui, Muhammad Nuh atau M. Nuh, pria yang sebelumnya memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp 2,5 miliar, dikabarkan ditangkap aparat kepolisian.
Baca Juga: Dirumahkan karena Majikan Takut Corona, Hidup PRT Terpuruk Tanpa Pesangon
Informasinya, warga dengan alamat di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi itu diamankan pada Kamis (20/5/2020) dini hari.