Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menggelar pertemuan virtual dengan sejumlah gubernur, bupati dan wali kota di Indonesia pada Kamis (21/5/2020) malam.
Salah satu pesan yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, gugus tugas menginginkan kegiatan ekonomi dapat tetap berjalan berbarengan dengan upaya penanggulangan pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan kasus.
"Solusi yang harus segera diambil adalah bagaimana upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 tetap dapat dilakukan, namun pemenuhan ekonomi masyarakat juga dapat berjalan," kata Doni Monardo melalui keterangannya, Jumat (22/5/2020).
Solusi ini, kata Doni, berdasarkan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kian marak terjadi di Indonesia akibat ekonomi yang terdampak selama pandemi.
Baca Juga: Gugus Tugas: Selama Vaksin Corona Belum Ada, Indonesia Masih Darurat Covid
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), sejak pemberlakuan PSBB hingga pertengahan Mei 2020, tercatat sudah ada, kurang lebih tujuh juta pekerja terkena PHK. Doni berharap kepala daerah bisa menjadi pemimpin bisa menjalankan solusi ini agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Jangan sampai terjadi 'Hungry Man Becomes Angry Man'," tegasnya.
"Kita yakin, kalau bapak ibu kepala daerah sekalian tetap mempertahankan kepemimpinan dengan baik, maka masyarakat tidak akan terpapar COVID-19 dan juga akan tidak terkapar karena PHK,” kata Doni menambahkan.
Dalam pertemuan itu, Doni juga melihat kesiapan masing-masing daerah untuk memulai kehidupan New Normal agar mampu berdamai dengan Virus Corona.
"Informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa COVID-19 hingga saat ini belum ada vaksinnya, sehingga Indonesia harus hidup berdamai dengan pandemi ini melalui New Normal," ucap Doni.
Baca Juga: Doni Monardo: Jelang dan Akhir Lebaran Saat-saat Kritis Penularan Covid-19
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 124 kabupaten/kota yang belum terdampak Covid-19, tidak ada kasus konfirmasi positif Covid-19.
Doni meyakini, keberhasilan zero case tersebut disebabkan karena kepala daerahnya memiliki kepemimpinan yang kuat dan memiliki komitmen tinggi.
Doni menawarkan kesanggupan dan kesediaan kepala daerah di 124 kabupaten/kota tersebut untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinannya sehingga dapat diberikan keleluasaan aktivitas lebih luas lagi dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 dan mengatasi permasalahan ekonomi.
“Mudah-mudahan tidak lama setelah Idulfitri, kita sudah bisa mendapatkan jawaban. Dari 124 Kabupaten/Kota mana saja yang kiranya sudah siap atau mampu melaksanakan tersebut."
Doni juga meminta koordinasi antara gugus tugas pusat, gugus tugas daerah bersama unsur pemerintah pusat di daerah dan unsur lainnya termasuk TNI-Polri tetap berjalan maksimal.