Dirumahkan karena Majikan Takut Corona, Hidup PRT Terpuruk Tanpa Pesangon

Jum'at, 22 Mei 2020 | 14:16 WIB
Dirumahkan karena Majikan Takut Corona, Hidup PRT Terpuruk Tanpa Pesangon
Rustini, PRT yang kini dirumahkan oleh sang majikan karena pandemi Corona. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dijanjikan Kembali Bekerja

Sang majikan beralasan ingin mengikuti kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sang majikan juga menjanjikan akan kembali memakai jasanya setelah keadaan sudah normal.

"Semenjak PSBB langsung awal april itu majikan bilang saya mau ikutin peraturan PSBB dulu. Kata dia, 'Mbak, nanti kalau sudah normal saya panggil lagi ya'. Dia bilang begitu," ujar Siswati.

Janji yang diberikan oleh para majikan membikin Rustinah dan Siswati benar-benar masygul. Tidak ada kepastian untuk kembali bekerja membikin keduanya dilanda pusing hebat akibat memikirkan dunia yang banal ini.

Baca Juga: Dicegat di Jalan, Panjul Sayat-sayat Muka Pengendara Motor Pakai Cutter

Siswati misalnya, dia sudah menunggak sewa kontrakan selama tiga bulan. Pesangon terakhir dari majikannya sudah dia pakai untuk membayar tagihan listrik dan kebutuhan sehari-hari. Beruntung, sang pemilik kontrakan memberi Yantini keringanan ihwal sewa kontrakan.

"Semenjak ndak kerja ini sampai nunggak saya tiga bulan, belum bisa bayar kontrakan. karena sisa uang sudah buat buat bayar listrik sama kebutuhan anak. Jadi kontrakan ndak kebayar. Alhamdulillah yang punya pengertian," tutur Siswati.

Rustinah rupanya lebih pusing ketimbang Siswati. Suaminya yang bekerja di salah satu gerai makanan di Mal Kota Kasablanka (Kokas) juga dirumahkan sejak awal Februari.

Bertahan Tanpa Ada Penghasilan

Rustina mengatakan, sang suami dirumahkan tanpa diberi pesangon. Praktis dalam jangka waktu Februari hingga pertengahan Maret, suaminya menganggur, seperti dirinya.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit, Istri Sedih Kondisi Bahar Smith Lebaran di Nusakambangan

"Suami saya juga dirumahkan belum lama ini. Suami saya kerja di gerai makanan di Mal Kota Kasablanka situ. Kan selama Januari-Februari gak ada pelanggan, jadi tutup alias bangkrut. Nah selama dua bulan suami saya nganggur. Tanpa apapun ya kaya pesangon gitu," kata Rustinah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI