Suara.com - Dokter Ahli Paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan menyentil pemerintah agar jangan tergiur negara lain untuk melonggarkan aturan PSBB.
Ia menyampaikan pesan ini kepada Tenaga Ahli Utama Knator Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin ketika menjadi narasumber di acara Dua Sisi TV On Kamis (21/5/2020).
Dokter Erlina meengatakan akan terus memegang janji pemerintah untuk tetap melaksanakan PSBB sebagaimana mestinya.
"Sekarang saja kita tahu kan sudah tidak ada salat tarawih, himbauan tidak salat id di masjid. Tapi saya juga ingin memegang perkataan Pak Ngabalin ya bahwa PSBB masih tetap dilakukan," kata Dokter Erlina.
Baca Juga: Lebaran Tahun Ini Nikita Mirzani Tidak Bagi-bagi THR
Melihat pernyataan-pernyataan yang beberapa waktu belakangan keluar dari sejumlah pejabat tentang pemberlakuan PSBB yang dirasa turun, Dokter Erlina mengingatkan agar pemerintah tak tergiur dengan negara lain yang sudah melonggarkan aturan lockdown.
Ia mengingatkan bahwa kurva kasus Indonesia belum juga landai ataupun turun. Bahkan pada hari Kamis kemarin, angka kasus positif virus corna di Indonesia mencapai 100 kasus.
"Kita jangan tergiur dengan negara lain yang sudah mulai melonggarkan, karena Thailand, Vietnam, Kamboja itu grafiknya menurun bahkan landai. Sementara Indonesia ini grafik positifnya itu naik. Hari ini saja pecah sampai seribu. Jadi betul-betul harus komitmen masyarakat tenaga medis, harus tetap PSBB," ujar Dokter Erlina.
Sementara itu, Ali Ngabalin mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk tetap memberlakukan PSBB dengan maksimal, termasuk aturan berkerumun saat beribadah.
"Berkali-kali dikatakan bahwa dalam hal ibadah negara dan pemerintah tidak akan bisa melarang agama apapun. Tetapi imbauan itu penting, sehingga itu yang kita tak henti berbusa-busa mengingatkan," kata Ali Ngabalin.
Baca Juga: Ditutup Karena PSBB, IKEA Gelar Diskon Online Hingga 70 Persen