Tengku Zul Dinilai Provokasi Santri, Abu Bakar Assegaf Beri Sentilan

Jum'at, 22 Mei 2020 | 14:14 WIB
Tengku Zul Dinilai Provokasi Santri, Abu Bakar Assegaf Beri Sentilan
Abu Bakar Assegaf sentil Tengku Zul soal pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf. (Twitter/@abubakarsegaf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendakwah Abu Bakar Assegaf menyentil Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain terkait cuitannya mengenai pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf.

Abu Bakar Assegaf secara halus meminta agar Tengku Zul tidak melakukan provokasi kepada umat islam di balik kasus tersebut.

"Dengan segala hormat , Almukarrom Kh Tengku Zulkarnain. Mohon jangan memprovokasi ummat di penghujung Bulan suci ini," tulis Abu Bakar Assegaf seperti dikutip Suara.com, Jumat (22/5/2020).

Terlebih, kata Abu Bakar Assegaf, pihak berwajib tengah mengupayakan penyelesaian atas tindak pelanggaran PSBB yang dilakukan Habib Umar Assegaf.

Baca Juga: BLT Dana Desa Ditargetkan Cair Rp 42 Triliun Sampai Semester I 2020

"Pihak aparat sedang mengupayakan "Islah" & menempuh cara terbaik menyelesaikan masalah ini. Jazaakallahu khoiro wa Baarakallahu lakum. Salam hormat saya untuk antum," imbuhnya.

Sebelumnya Ustaz Tengku Zul merasa geram dengan sikap aparat yang terlibat aksi saling dorong dengan Habib Umar Assegaf melalui akun Twitter pribadinya.

Sebagai bentuk kritik, ia lantas mengajak para santri, guru serta kaum muslimin di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur untuk memburu petugas Satpol PP yang dinilai telah bertindak kasar kepada Habib Umar Assegaf.

Hal tersebut disampaikan Tengku Zul melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Kamus (21/5/2020).

"Wahai para santri pesantren di Bangil. Wahai para guru pesantren di Bangil. Wahai kaum muslimin di Bangil. Tidak bisakah kalian mencari Satpol PP yang meninju dan menendang Habib Umar Assegaf Bangil?" cuitnya.

Baca Juga: Gugus Tugas: Selama Vaksin Corona Belum Ada, Indonesia Masih Darurat Covid

Bukan tanpa sebab ajakan sedemikian rupa diserukan oleh Tengku Zul. Menurut Wasekjen MUI Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat tersebut, satpol PP yang meninju dan menendang Habib Umar Assegaf layak untuk dipolisikan karena telah merendahkan martabat ulama.

"Serahkan ke polisi dan proses hukum. Kemana harga diri kita dan ulama kita," imbuhnya.

Abu Bakar Assegaf sentil Tengku Zul soal pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf. (Twitter/@abubakarsegaf)
Abu Bakar Assegaf sentil Tengku Zul soal pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf. (Twitter/@abubakarsegaf)

Cuitan Tengku Zul itu juga menuai protes dari warganet,

"Ga perlu sampai memprovokasi kayak gitu pak naen. Kasus ini sudah diproses hukum. Si habib dan si satpol PP beserta timnya pasti bakal dipanggil polda Jatim untuk diperiksa. Anda ingin proses hukum kan?" tanya @Grandl***.

"Ayah Naen, jadilah ulama penyejuk jangan jadi provokator..Pakaim kacamata lihat videonya secara full jangan dipotong," kata @Cand******8.

Kasus Pelanggaran PSBB Habib Umar Assegaf

Beredar video di media sosial yang mempertontonkan kendaraan berplat nomor N 1 B yang masuk ke wilayah Surabaya diduga melanggar aturan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.

Dalam video itu, seorang pria mengenakan pakaian serba putih cekcok dengan petugas karena mobil yang ditumpanginya dipaksa putar balik karena melanggar PSBB. Pria itu disebut-sebut sebagai Habib Umar Assegaf Bangil.

Ia keluar dari mobilnya terlihat tak terima dengan keputusan petugas yang memintanya untuk kembali putar balik pulang. Teguran yang dilakukan petugas karena pengemudi sempat tak mengenakan masker dan jumlah penumpang melebihi ketentuan PSBB.

Bahkan ketika petugas kembali mengingatkan, pria bergamis tersebut tetap menolak hingga terjadi aksi saling dorong.

Saat dikonfirmasi mengenai kejadian itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKP Teddy Chandra menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di exit tol Satelit sekitar pukul 17.00 WIB M pada Rabu (20/5).

"Benar itu di Surabaya, lokasinya di exit tol satelit kemarin sore kejadiannya sekitar jam 17.00 WIB," kata Teddy.

REKOMENDASI

TERKINI