Jelang Lebaran, 95 Travel Gelap Bawa Ratusan Pemudik Diamankan Polisi

Jum'at, 22 Mei 2020 | 14:06 WIB
Jelang Lebaran, 95 Travel Gelap Bawa Ratusan Pemudik Diamankan Polisi
Deretan kendaraan travel gelap di lapangan promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (11/5). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masih ada masyarakat yang memaksakan untuk mudik ke kampung halaman dengan menggunakan travel gelap. Dari hasil penjaringan pihak kepolisian, sebanyak 95 travel gelap diamankan karena ketahuan membawa penumpang yang akan mudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Penjaringan tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang menggelar Operasi Khusus Penertiban Kendaraan Bermotor pada Kamis (21/5/2020). Dalam operasi hari itu, pihak kepolisian telah mengamankan 95 unit kendaraan bermotor dengan rincian 2 unit bus, 40 unit minibus dan 53 unit mobil pribadi.

"Dari hasil operasi ini berhasil menggagalkan 719 orang yang ingin mudik,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi dalam keterangan persnya, Jumat (22/5/2020).

Polisi menilai modus operandi yang dilakukan travel gelap itu dengan cara menawarkan diri dari mulut ke mulut bahkan memasarkannya melalui media sosial. Ongkos yang ditawarkannya pun lebih mahal dari harga biasanya.

Baca Juga: Dalam Studi Besar, Hidroksiklorokuin Gagal Membantu Pasien Virus Corona

Semisal untuk perjalanan ke Cilacap atau ke Brebes saja para pelaku travel gelap itu menawarkan ongkos Rp 500 ribu. Padahal kalau dalam kondisi normal, ongkos yang dipatok hanya Rp 150 ribu.

Setelah diamankan, para pengemudi akan dikenakan sanksi tilang dengan dijerat Pasal 308 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan.

"Setelah pengemudi maupun penumpang ini dicatat datanya dan ditilang, maka akan dipersilahkan kembali. Sementara penumpang akan kami angkut untuk diantar ke terminal Pulogebang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI