Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon bela M Nuh, pria yang memenangkan lelang motor listrik Jokowi Rp 2,55 miliar. Fadli Zon menilai bisa saja M Nuh salah mendengar nominal harga motor tersebut sehingga muncul kesalahpahaman.
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Ia membela M Nuh asal Jambi yang mungkin saja salah mendengar harganya.
"Mungkin Muh Nuh dari Jambi salah dengar, dikira harga motor Rp 2,55 juta bukan miliar," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Jumat (22/5/2020).
Fadli Zon memberikan sindiran pedas mengenai harga motor yang dilelang mencapai Rp 2,55 miliar. Terlebih motor yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo sekalipun dirasa tak mungkin bisa semahal itu.
Baca Juga: Langgar Aturan Karantina dan Berjudi, Orang Dekat PM Jepang Mundur
Fadli juga menilai tak ada motor dengan harga fantastis mencapai Rp 2,55 miliar. Menurutnya, kejadian tersebut hanyalah sebuah kesalahpahaman.
"Memangnya kalau ditandatangani Pak @Jokowi bisa semahal itu? Ini salah paham saya kira," ungkap Fadli Zon.
Untuk diketahui, Motor listrik Gesits dengan tanda tangan Presiden Jokowi laku senilai Rp 2,5 miliar dalam lelang di konser virtual pada Minggu (17/5/2020). Namun, ternyata Jokowi kena prank, sebab orang yang membeli motor tersebut hanya seorang buruh harian lepas, bukan pengusaha.
Dalam konser virtual yang digagas MPR bersama bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), M Nuh mengaku sebagai seorang pengusaha.
Nuh ditangkap karena diduga melakukan penipuan, dan hingga kekinian belum melakukan pembayaran. Informasinya, ia bukan pengusaha, melainkan hanya buruh harian.
Baca Juga: Dikira Kosong, Gulungan Laut Mati Ini Ungkap Kebenaran Kisah di Alkitab
M Nuh dikabarkan diamankan oleh pihak berwajib pada Kamis (20/5/2020) dini hari. Ia diduga melakukan penipuan karena sampai saat ini belum melakukan pembayaran lelang motor Jokowi senilai Rp 2,55 miliar.