Suara.com - Jaksa Penuntut Utama kenamaan di Jepang, Hiromu Kurokawa, mundur dari jabatannya setelah ketahuan melanggar aturan lockdown dengan berjudi mahjong.
Menyadur Japan Times, Kurokawa yang merupakan kepala Kantor Kejaksaan Tinggi Tokyo ini mengumumkan pengunduran diri pada Kamis (21/5).
Berdasarkan laporan Departemen Kehakiman Jepang, sang jaksa bermain mahjong dengan tiga wartawan sebanyak dua kali pada 1 Mei dan 13 Mei, di tengah pembatasan yang diterapkan Jepang.
Pemerintah Jepang pada Jumat (22/5) menyatakan telah menyetujui keputusan Kurokawa untuk hengkang dari Kejaksaan Tinggi Jepang.
Baca Juga: Door..Dorr! Kelompok Bersenjata Tembak Warga di Timika Papua
Kini pemerintah disebutkan tengah mencari calon pengganti. Nama Makoto Hayashi, jaksa pengawas Kantor Kejaksaan Tinggi Nagoya pun muncul dan disebut akan menggantikan Kurokawa.
Kurokawa dikenal memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Januari lalu, pihak Abe telah mengeluarkan kebijakan menaikkan usia pensiun bagi jaksa penutut umum yang kemudian disebut-sebut sebagai upaya pemerintah untuk mempertahankan posisi Kurokawa.
Kebijakan ini membawa Kurokawa tetap diizinkan menjabat sebagai kepala Kantor Kejaksaan Tinggi Jepang meski telah memasuki masa pensiun dengan usia 63 tahun.
Pembatasan wilayah di Jepang hingga kini masih diberlakukan, termasuk di kawasan Tokyo dan Hokkaido. Warga diimbau untuk tetap di rumah guna menekan sebaran virus corona.
Berdasarkan data Worldometers, Jepang sejauh ini mencatat total kasus infeksi Covid-19 sebanyak 16.424 dengan 279 kematian. Hingga Jumat (22/5), sejumlah 12.672 orang telah pulih.
Baca Juga: Dikira Kosong, Gulungan Laut Mati Ini Ungkap Kebenaran Kisah di Alkitab