2,3 Juta Data Penduduk di KPU Diduga Bocor, Ini Kata Menkominfo

Jum'at, 22 Mei 2020 | 13:14 WIB
2,3 Juta Data Penduduk di KPU Diduga Bocor, Ini Kata Menkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo( Johnny G Plate angkat bicara terkait kebocoran 2,3 juta data penduduk Indonesia dan masuk ke forum hacker.

Johnny mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua KPU Arief Budiman untuk melakukan penyelidikan terkait kebocoran data tersebut.

"Saya sudah berbicara dengan Ketua KPU RI mas Arief Budiman dan akan ditindaklanjuti koordinasi antara KPU, Kominfo dan BSSN untuk melakukan penyelidikan teknis untuk menjaga perlindungan data khususnya data pribadi," ujar Johnny saat dihubungi wartawan, Jumat (22/5/2020).

Johnny menuturkan dalam melaksanakan UU Pemilu, pemerintah berkewajiban menyerahkan perkiraan data penduduk yang memenuhi syarat sebagai pemilih kepada KPU Pusat.

Baca Juga: Jutaan Data Warga di KPU Diduga Bocor, PKS Minta Audit Sistem Keamanan

"Oleh karena itu mekanisme pengiriman, pengolahan, penyimpanan, dan pengungkapan data calon pemilih perlu diperhatikan keamanannya. Kemenkominfo sudah berbicara perihal dugaan kebocoran data tersebut dengan Ketua KPU," ucap dia.

Tak hanya itu, politisi Partai Nasdem itu menyebut, pihaknya, KPU dan BSSN, akan segera melakukan peningkatan kemananan dan menelurusi penyebab kebocoran data tersebut.

"Tidak saja secara tehnis melalui security System yang handal dan updated tetapi juga sangat dibutuhkan payung hukum yang memadai," kata dia.

Lebih lanjut, Johnny berharap pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) segera rampung.

"Untuk itu kami berharap bahwa proses politik pembahasan RUU PDP di DPR RI dapat segera dilakukan. Kami meyakini DPR RI juga mempunyai pandangan yang sama dimana RUU PDP perlu segera diselesaikan," katanya.

Baca Juga: Data KPU Diduga Bocor, Pengamat Sebut Bukti Kemanan Siber Indonesia Lemah

Sebelumnya, pada hari Kamis (21/5) peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari KPU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI