Mengeluh Sakit saat Telan Makanan, PDP Corona di Sumbar Meninggal

Jum'at, 22 Mei 2020 | 12:50 WIB
Mengeluh Sakit saat Telan Makanan, PDP Corona di Sumbar Meninggal
Ilustrasi---keluarga memantau dari jauh pemakaman salah satu anggotanya yang meninggal karena Covid-19. [Bay Ismoyo/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 asal Wonosori Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, S (50) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang.

"Pasien meninggal dunia pada Kamis (21/5) sore dan dimakamkan di Wonosari Kinali pada malamnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia seperti dilansir Antara, Jumat (22/5/2020).

Sebelumnya almarhum di rawat di RS M Djamil setelah sakit di rumahnya Wonosari Kinali tidak mau makan karena sakit menelan.

Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat pada 14 Mei 2020, diagnosa pembengkakan lambung dan pembekuan darah di otak.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit, Istri Sedih Kondisi Bahar Smith Lebaran di Nusakambangan

Saat di Yarsi almarhum dalam keadaan koma dan dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang pada 19 Mei 2020.

"Almarhum meninggal pada Kamis sore dan sebelumnya pihak rumah sakit menetapkan almarhum PDP COVID-19. Sedangkan hasil swabnya masih menunggu," katanya.

Pemakaman yang dilaksanakan pada Kamis malam berjalan dengan lancar oleh relawan PMI Pasaman Barat dengan protokol COVID-19.

"Kami juga langsung melakukan tracing atau melacak riwayat kontak almarhum sebagai antisipasi penyebarannya," katanya.

Ia menambahkan hingga Kamis (21/5) total Kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 258 orang dengan keterangan 251 orang sudah selesai pemantauan dan tujuj orang masih dalam pemantauan.

Baca Juga: Ketakutan Ditagih Duit Lelang Motor Jokowi, M Nuh Minta 'Dibeking' Polisi

Kemudian total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dengan hasil swab 12 orang negatif, sehat, sembilan orang dan tiga di antaranya meninggal.

Untuk total kumulatif Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 44 orang dengan keterangan 16 orang negatif, 28 orang kontak dengan almrhim M (diswab 14 orang hasil negatif).

"Pasien positif satu orang dengan total pelaku perjalanan hingga Kamis mencapai 26.080 orang," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker, jaga jarak dan jangan mudik. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI