"Yang bersangkutan setelah diwawancara, tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang. Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah. Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," terang Firman.
Kasus ini bermula saat BPIP dan BNPB menggelar konser virtual pada Minggu (17/5/2020) untuk menggalang dana bantuan COVID-19. Dalam kesempatan itu, mereka juga mengadakan acara lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi.
Awalnya, lelang dibuka dari harga Rp 700 juta, kemudian sempat ditawar oleh politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait seharga Rp 1,4 miliar. Namun, tak berapa lama ada telepon dari seorang yang mengaku pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.
Lelaki bernama M. Nuh itu kemudian menawar motor tersebut seharga Rp 2,5 miliar. Karena tak ada lagi yang menawar, ia akhirnya memenangkan motor tersebut.
Baca Juga: Ismed Sofyan Inginkan Ini Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan di Tengah Pandemi