Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI, UstazTengku Zulkarnain buka suara terkait kasus pelanggaran PSBB yang dilakukan oleh Habib Umar Assegaf.
Merasa geram dengan perlakuan pihak berwajib, ia lantas mengajak para santri, guru serta kaum muslimin di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur untuk memburu petugas Satpol PP yang dinilai telah bertindak kasar kepada Habib Umar Assegaf.
Hal tersebut disampaikan Tengku Zul melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Kamus (21/5/2020).
"Wahai para santri pesantren di Bangil. Wahai para guru pesantren di Bangil. Wahai kaum muslimin di Bangil. Tidak bisakah kalian mencari Satpol PP yang meninju dan menendang Habib Umar Assegaf Bangil?" tulisnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (22/5).
Baca Juga: 2,3 Juta Data Penduduk Diduga Bocor, Pakar: Bisa Dipastikan Bocor dari KPU
Bukan tanpa sebab ajakan sedemikian rupa diserukan oleh Tengku Zul. Menurut Wasekjen MUI Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat tersebut, satpol PP yang meninju dan menendang Habib Umar Assegaf layak untuk dipolisikan karena telah menyerang ulama.
"Serahkan ke polisi dan proses hukum. Kemana harga diri kita dan ulama kita," imbuhnya.
Namun pendapat Tengku Zul tersebut justru menuai kritik dari warganet lantaran dinilai provokatif. Seperti yang disampaikan oleh Abu Bakar Assegaf melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @abubakarsegaf.
Abu Bakar Assegaf meminta agar Tengku Zul tidak memberikan provokasi. Terlebih, kasus yang menyeret Habib Umar Assegaf tengah diupayakan untuk diselesaikan.
"Dengan segala hormat , Almukarrom Kh Tengku Zullarnain. Mohon jangan memprovokasi ummat di penghujung Bulan suci ini. Pihak aparat sedang mengupayakan "Islah" & menempuh cara terbaik menyelesaikan masalah ini. Jazaakallahu khoiro wa Baarakallahu lakum. Salam hormat saya untuk antum," tulisnya.
Baca Juga: Sempat Alami Depresi, Dakota Johnson Ceritakan Kondisinya saat Karantina
Adapun warganet lainnya juga turun memberikan sentilan kepada Tengku Zul atas cuitannya.