Makanya, ia bisa memahami "tantangan spiritual" ini karena bagi banyak pemeluk Islam, buka puasa bersama, salat Tarawih atau bermalam pada 10 hari terakhir di masjid sudah menjadi kebiasaan.
"Berat memang, sebulan penuh harus melaksanakannnya di rumah. Tapi kami sekarang sudah mulai terbiasa," katanya.
Dewan Muslim Inggris (MCB) sudah mengeluarkan anjuran bagi setiap warga Muslim untuk mematuhi regulasi pemerintah dan merayakan hari raya secara virtual.
Sekjen MCB, Harun Khan, mengatakan, "Memang tak ada perayaan Id di masjid atau bersama dengan keluarga dan handai taulan tercinta, kami komunitas Muslim akan bisa beradaptasi dan menemukan cara terbaik untuk merayakannya dengan tetap mematuhi aturan [lockdown dari pemerintah]."
Baca Juga: Kisah Maria Febe Memeluk Islam: Sertifikat Mualaf dan Perjuangan Menikah