Kisah Mualaf di Inggris Jalani Ramadan di Tengah Isolasi Wabah Corona

Kamis, 21 Mei 2020 | 22:13 WIB
Kisah Mualaf di Inggris Jalani Ramadan di Tengah Isolasi Wabah Corona
Ivan Mathers, warga Inggris yang memeluk Islam tiga tahun lalu. (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi dari perspektif keagamaan, situasi [lockdown] ini sangat sulit. Biasanya, Muslim mengenakan pakaian terbaik dan menunaikan salat Id di masjid dan kali ini, itu tak dimungkinkan," katanya.

Biasanya merayakan Idul Fitri di taman kota

Qari Muhammad Asim, iman di Masjid Makkah di Leeds yang juga pengurus dewan masjid dan imam di Inggris mengatakan tidak adanya salat Id ini tak terbersit sama sekali di benak kaum Muslimin enam bulan lalu.

"Hal yang dirasa tak mungkin itu sekarang menjadi kenyataan. Komunitas Muslim sangat menantikan salat Id. Ini menjadi tantangan tersendiri," katanya.

Baca Juga: Kisah Maria Febe Memeluk Islam: Sertifikat Mualaf dan Perjuangan Menikah

Asim mengatakan situasi lockdown membuat warga Muslim harus "melakukan pengorbanan spiritual" misalnya dengan tidak melakukan salat Tarawih berjamaah di masjid.

Dan sekarang "pengorbanan" berlanjut dengan tidak merayakan Id secara komunal, secara bersama-sama.

Biasanya, setelah salat Id, keluarga Muslim pergi ke taman-taman kota.

Tak sedikit pengurus masjid yang secara khusus menyelenggarakan festival seharian penuh di raman kota.

Anak-anak bisa bermain, sementara orang dewasa bisa silaturahim sambil menikmati makanan di udara terbuka.

Baca Juga: Jalan Panjang Eks Pebulutangkis Maria Febe Jadi Mualaf: Senang Dengar Adzan

Sajjad Amin, pengurus Masjid Khizra, di Cheetam Hill, Manchester utara, mengatakan ia sejak kecil selalu melakukan Tarawih di masjid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI