Jawab Kritik JK Soal Berdamai dengan Covid, Begini Penjelasan Istana

Kamis, 21 Mei 2020 | 22:09 WIB
Jawab Kritik JK Soal Berdamai dengan Covid, Begini Penjelasan Istana
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menerima ventilator yang disumbangkan oleh Yayasan nirlaba Gesit Foundation. [Dokumentasi Tim JK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa waktu lalu, mengkritik ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat berdamai dengan Covid-19. Bahkan, JK menilai berdamai dengan Covid-19 berisiko kematian.

Merespons pernyataan JK, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan yang dimaksud Jokowi dalam istilah berdamai dengan kehidupan baru di tengah pandemi, bukan berdamai dengan virus.

"Nah harus diluruskan adalah dari Pak JK, (maksud) Pak Jokowi tidak berdamai dengan virusnya, tetapi berdamai dengan kehidupan baru pascapandemi," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/5/2020).

Donny menuturkan, berdamai di dalam situasi pandemi yakni, membiasakan mengggunakan masker, rajin mencuci tangan, tidak bersentuhan secara fisik dan menjauhi tempat kerumunan.

Baca Juga: Ajak Warga Terus Disiplin, JK: Virus Corona Bisa Mematikan

"Jadi itu yang dimaksud, jadi bukan berdamai dengan virusnya. Virusnya tetap akan ditangani dengan cara-cara medis."

Donny juga menyebut, maksud Jokowi  berdamai dengan Covid-19 bukanlah menyerah. Namun, mengikuti protokol kesehatan dan menerapkan physical distancing. 

"Jadi tidak kemudian menyerah, berdamai bukn menyerah, berdamai itu menyesuakan kebiasan kita dengan situasi pandemi ini. Kalau biasa kita keluar rumah tidak pakai masker sekarang pakai masker," ucap dia

" Keluar rumah biasanya sesak di mobil, sekarang harus mengurangi jumlah penumpang, keluar rumah bisa pakai Gojek, sekarang kita tidak bisa lagi ada larangan. Jadi hal hal semacam itu yang dimaksud dengan berdamai. Berdamai artinya menyesuaikan kebiasaan kita," katanya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla atau JK justru menilai berdamai dengan Covid-19 berisiko kematian. 

Baca Juga: Momen Kebangkitan Nasional, JK Minta Masyarakat Bersatu untuk Lawan Corona

JK mengatakan Covid-19 adalah virus yang ganas. Virus itu menyerang manusia tanpa pandang bulu.  Masyarakat bisa memerangi Covid-19 dengan mengubah gaya hidup yang lebih disiplin akan kebersihan. Saat ini, masyarakat harus lebih rajin mencuci tangan dengan sabun hingga menggunakan masker, bukan malah berdamai dengan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI