Dr. Ratner mengatakan ada juga laporan "respons antibodi" pada bayi baru lahir yang bisa "konsisten dengan infeksi di dalam rahim atau saat melahirkan".
Itu berarti bayi itu bisa terinfeksi di dalam rahim.
"Sangat penting untuk terus menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini dan mengamati bayi yang lahir dari ibu dengan Covid-19, bahkan jika mereka tidak terinfeksi dalam rahim," kata dr. Ratner.
Dr. Ratner mengatakan ia telah membantu merawat sejumlah bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi di rumah sakitnya.
Baca Juga: Sambut Lebaran, TC Virtual Timnas Indonesia U-19 Diliburkan Tiga Hari
"Kami telah mengizinkan pemberian ASI dan kami berusaha membuat pengaturan untuk mencegah bayi tertular virus pada awal kehidupannya.
"Anak-anak sangat muda dengan infeksi pada umumnya saya lihat bisa sembuh dengan baik," ujarnya.
Di rumah sakit Mumbai, jumlah bayi yang lahir dari ibu positif Covid-19 adalah sedikit lebih dari 20% dari total bayi yang lahir pada periode yang sama.
"Kami merasa sangat sedih ketika seorang ibu berusia 28 tahun yang terinfeksi meninggal pekan lalu setelah melahirkan anak laki-laki yang sehat. Livernya berhenti dan kondisinya memburuk dengan cepat," kata dr. Nayak kepada saya.
"Ia menyadari betapa tidak berdayanya kita selama perawatan. Ia terus bertanya, tanpa daya, 'Adakah yang bisa dilakukan?'"
Baca Juga: Nekat Pulang Kampung Gunakan Perahu, Pemudik Terciduk di Tengah Laut