Suara.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyebut panitia penyelenggara lelang motor listrik Gesits yang bertanda tangan Presiden Joko Widodo senilai Rp 2,5 miliar, kebobolan.
Pada kenyataannya pemenang lelang motor Jokowi, bernama M. Nuh diduga melakukan penipuan. Lantaran hingga kini belum melakukan pembayaran terhadap motor listrik Jokowi.
M.Nuh pun juga diketahui hanya berprofesi sebagai buruh harian. Bukan seorang pengusaha. Apalagi, M. Nuh sempat pula diamankan kepolisian Resor Jambi akibat ulahnya tersebut.
"Aku yakin panitianya yang kebobolan. Karena terlalu semangat untuk mendapat uang lelang yang banyak dengan harapan dapat pujian bahwa acaranya sukses," kata Koordinator MAKI Boyamin dihubungi Suara.com, Kamis (21/5/2020) malam.
Baca Juga: Sambut Lebaran, TC Virtual Timnas Indonesia U-19 Diliburkan Tiga Hari
Menurut Boyamin, alih-alih untuk membantu penggalangan dana untuk Covid-19, ternyata konser tersebut juga mengalami musibah.
"Ini betul-betul musibah bagi penyelenggara konser," tutup Boyamin.
Untuk diketahui, konser bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" diselenggarakan pada Minggu akhir pekan lalu. Konser itu digagas oleh MPR RI bersama BPIP dan BNPB bertujuan untuk menggalang dana bagi korban dan masyarakat terkena dampak Covid-19.