Ungkap Kekurangan APD, Dokter India Dibawa Paksa ke Rumah Sakit Jiwa

Kamis, 21 Mei 2020 | 21:49 WIB
Ungkap Kekurangan APD, Dokter India Dibawa Paksa ke Rumah Sakit Jiwa
ilustrasi dokter dan perawat [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter di India dibawa ke rumah sakit jiwa setelah dirinya mengungkapkan masalah serius dalam penanganan Covid-19, yaitu kurangnya APD. Dr Sudhakar Rao, ahli anestesi dengan pengalaman 20 tahun jadi headline di media nasional atas kejadian ini.

Menyadur BBC, pada 3 April, Dr Rao, yang bekerja di rumah sakit pemerintah, mengatakan kepada media bahwa pekerja medis tidak diberi alat pelindung dan masker yang memadai.

"Kami disuruh pakai masker yang sama selama 15 hari sebelum minta masker baru. Bagaimana kami bisa merawat pasien yang mempertaruhkan hidup kami?" ujarnya pada wartawan TV lokal dan langsung viral dalam sekejap.

Pemerintah kemudian melakukan penyelidikan dan menskors Dr Rao dengan alasan merusak moral pekerja kesehatan lainnya. Beberapa hari kemudian, Dr Rao merilis video permintaan maaf dan meminta penagguhannya dibatalkan.

Baca Juga: Polisi Ingatkan Perjuangan Dokter dan Perawat Corona ke Habib Umar Assegaf

Sayangnya pemerintah tak merespons permintaan Dr Rao.

Belakangan, muncul sebuah video yang memperlihatkan Dr Rao diciduk polisi. Dikatakan jika pihak berwenang mengirim Dr Rao ke rumah sakit jiwa.

Ilustrasi APD. (Shutterstock)
Ilustrasi APD. (Shutterstock)

Dari video yang beredar luas di media sosial, terlihat jika Dr Rao duduk di dalam mobil di sisi jalan dan berteriak pada polisi tanpa menggunakan baju.

Dalam video lain, Dr Rao terbaring di jalan dengan tangan terikat di belakang dan polisi memukulinya dengan tongkat.

Tetapi sebelum dibawa pergi, Dr Rao berkata pada wartawan setempat bahwa dia telah dihentikan dan dipaksa keluar dari mobil oleh polisi.

Baca Juga: Bikin Ceria Pasien Covid-19, Dokter di Bogor Pakai Baju Hazmat Superhero

"Mereka menyambar telepon dan dompet saya. Mereka memukul saya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI