Keesokan harinya, dia kemudian diantar pulang ke Solo, dan kemudian ditempatkan di lokasi karantina yang disediakan Pemerintah Kota Solo, yaitu di Grha Wisata Niaga.
"Saya tiba di karantina ini pada tanggal 15 Mei 2020 sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pendataan, terus saya masuk," akunya.
"Makannya enak dan terjamin. Semuanya sudah seperti keluarga di sini. Pokoknya Pak Wali Kota Solo sangat memanusiakan para penghuni karantina di sini," Rio menebar senyum.
Setelah menghuni karantina, dia mengisi hari-harinya dengan "tiduran".
Baca Juga: Anak Istri Kelaparan saat Corona, Jono Jual Blender Sambil Nangis
"Ini semacam dendam," dia kembali tertawa.
Dia mengaku baru terasa pegal dan linu di bagian kakinya.
"Kaki saya masih terasa pegal padahal ini sudah dikasih obat oleh petugas medis di sini."
Rencananya setelah menjalani karantina selama 14 hari, Rio akan pulang ke rumah orangtuanya di kawasan Pasar Gede Timur, Kelurahan Sudiroprajan, Solo.
Sedangkan mengenai pekerjaan, ia mengaku akan menenangkan diri terlebih dahulu di Solo.
Baca Juga: Cerita Korban Tsunami Banten, Berbagi Beras Agar Tak Kelaparan Saat Corona
"Setelah masa karantina selesai akan pulang ke rumah di Sudiroprajan. Kemudian, saya akan ziarah ke makam kedua orangtua saya yang dimakamkan di Bonoloyo," ujarnya.