Selama Ramadan, Gereja di Jerman Sediakan Tempat Sholat Bagi Umat Muslim

Kamis, 21 Mei 2020 | 20:17 WIB
Selama Ramadan, Gereja di Jerman Sediakan Tempat Sholat Bagi Umat Muslim
Ilustrasi gereja (Pixabay Tama 66)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gereja Injil Martha di Berlin, Jerman menyediakan tempat shalat Jumat bagi umat muslim selama berlangsungnya bulan Ramadan.

Menyadur Newsweek, umat muslim di Jerman kesulitan untuk menggelar shalat jamaah maupun shalat Jumat lantaran adanya pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.

Khusus untuk kegiatan keagamaan, pemerintah Jerman sejak Maret, telah membatasi kehadiran jamaah menjadi 50 orang disetiap tempat ibadah.

Masjid Dar Assalam di distrik Neukölln, Berlin, bisanya bisa menampung hingga 1.000 orang jamaah. Namun, kekinian, hanya sejumlah kecil orang yang diperbolehkan shalat.

Baca Juga: Hebat! Ini Empat Negara yang Sempat Laporkan Nol Kasus Baru Virus Corona

Gereja Injil Martha yang terletak sekitar 2,5 kilometer mengulurkan bantuan kepada umat muslim. Ruang gereja kini boleh digunakan untuk menggelar shalat berjamaah.

"Kami melihat Ramadhan sebagai hal yang sangat berharga," kata Monika Mathias, seorang pendeta di gerja Injil Martha, dikutip dari Newsweek, Kamis (21/5/2020).

"Kami berpikir bahwa berdoa dan membuka diri satu sama lain dan kepada Tuhan, membantu memperkuat umat manusia dan kedamaian."

Ilustrasi toleransi beragama. (Shutterstock)
Ilustrasi toleransi beragama. (Shutterstock)

Pihak Masjid Dar Assalam sangat mengapresiasi tawaran dari gereja. Bantuan dari gereja dinilai amat berarti bagi muslim di sekitaran distrik Neukölln.

Juru bicara masjid, Junita Villamor, menyebut jumlah jamaah shalat Jumat yang hadir setiap pekannya kini bisa bertambah dua kali lipat.

Baca Juga: Kisah Pencinta Mobil Manual yang Kakinya Diamputasi, Usahanya Bikin Salut

"Ini adalah tanda solidaritas yang bagus. Kami hanya bersyukur, ini adalah kesempatan yang baik untuk dialog antar-agama dan luar biasa bahwa gereja melakukan ini," kata Villamor.

"Bagi kami itu sangat membantu karena kami sekarang memiliki satu pengkhotbah di masjid dan satu pengkhotbah di gereja pada hari Jumat sehingga lebih banyak orang dapat dihubungi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI