Suara.com - Acara tahunan komunitas mobil jip yang digelar di sebuah pantai di Texas berujung pada ditangkapnya 189 orang dan insiden penembakan dua pengunjung.
Ribuah orang tumpah ruah di Crystal Beach pada Sabtu (16/5) lalu untuk berpesta dalam acara parade mobil jip meski di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
Menyadur The Sun, para pemilik mobil memarkirkan mobil mereka di tepi pantai, lalu melakukan aktivitas seperti berjemur, bermain air laut, hingga mabuk.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian setempat, penangkapan terjadi karena para anggota komunitas melanggar sejumlah aturan seperti terlibat perkelahian dan mengemudi sambil berada di bawah pengaruh alkohol.
Kepala polisi Galveston Henry Trochesset mengatakan 189 orang yang melanggar aturan telah ditangkap dan ditahan.
Sementara, insiden penembakan terjadi akibat adanya perkelahian. Seorang pria asing menembak dua pria lain setelah terlibat adu mulut.
Trochesset menyebutkan mulanya perkelahian terjadi di antara sekelompok pria. Namun kemudian merembet ke pengunjung perempuan.
"Ketika para wanita mulai berkelahi, seorang pria mengeluarkan senjata api," ujar Trochesset.
"Tidak ada penagkapan yang dilakukan setelah insiden tembakan, dan investigasi saat ini sedang berlangsung," imbuh dia.
Selama pesta berlangsung, sambung Trocesset, ratusan orang disebutkan mengabaikan anjuran jaga jarak sosial. "Hampir tidak ada yang menerapkan aturan jaga jarak 1,8 meter," kata dia.
Seorang pengunjung acara Joey Roy mengatakan dirinya tidak terlalu khawatir berkumpul di tengah pandemi virus corona.
"Kita menerapkan tindakan pencegahan, kami aman dan disaat yang sama kami juga menikmati hidup," kata Roy.
"Ini hak kami. Inilah kenapa kami hiudp di sini. Inilah mengapa Amerika Serikat hebat," imbuhnya.
Pemeritah Texas telah membuka kembali akses pantai-pantai sejak 1 Mei lalu. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan kewajiban pengunjung pantai untuk menjaga jarak satu sama lain.