Suara.com - Masih ingat petugas Satpol PP yang marah-marah dan bentak pegawai di Morning Bakery, Green Land, Batam, Kepulauan Riau, karena mengabaikan social distancing? Kali ini terbalik, petugas yang kena marah warga, Senin (18/5/2020).
Kecewa sistem pembagian bantuan sosial tunai (BST), Ketua Masjid Nurul Huda di Sagulung yang mengaku bernama Candra geram. Keributan yang terekam kamera itu viral.
Menurut Candra, status zona merah di Batam tak ada artinya jika warga dikumpulkan ramai-ramai dalam penyaluran BST.
"Bukan gini caranya. Harusnya dibagikan door to door lewat RT/RW. Kami saja masjid salat idul fitri ditiadakan. Salat wajib dilarang (di masjid)," ujar Candra
Baca Juga: Ribuan Pemudik Tiba di Pelabuhan, Perekam Video: Begini Social Distancing?
Ia heran cara yang dipakai petugas tak mengaplikasikan sosial distancing dalam pembagian BST tersebut.
"Harusnya kalian mengatur. Ini lihat anak-anak nggak kasihan (jika tertular corona). Pemerintah harusnya percayakan ke RT/RW. Mana datanya biar dibagikan. Kami (di masjid) salat wajib (berjemaah) nggak dilaksanakan demi keselamatan masyarakat banyak," ujar Candra seperti diberitakan Batamnews.co.id, Kamis (21/5/2020).
Tampak keramaian warga dalam video tersebut untuk mengantre mengambil BST.
Beberapa waktu lalu, sempat viral penertiban keramaian oleh Satpol PP dan Petugas Ditpam April 2020 lalu. Seorang petugas terlihat membentak seorang karyawati di Morning Bakery, Kawasan Greenland, Batam Centre.
Seorang petugas berpakaian krem memarahi salah seorang karyawati MB Greenland. "Ini ada aturannya. Bisa saya penjarakan kamu!" ujar pria tersebut.
Baca Juga: Patuhi Social Distancing, Pemilik Kafe Melarang PM Selandia Baru Masuk
Ia mengaku lelah timnya beberapa kali tidak dihiraukan oleh pengelola. Saat itu sejumlah pengunjung terlihat berada di toko tersebut.