Usai Heboh Penumpang Berjubel, Begini Sistem Pemeriksaan di Bandara Soetta

Kamis, 21 Mei 2020 | 13:46 WIB
Usai Heboh Penumpang Berjubel, Begini Sistem Pemeriksaan di Bandara Soetta
Penampakan antrean di Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf mengakui adanya penumpukan yang terjadi pada Kamis (14/5/2020) yang viral di media sosial.

Anas mengatakan penumpukan terjadi karena ada beberapa faktor, di antaranya yakni waktu penerbangan yang bersamaan, sehingga terjadi penumpukan penumpang.

"Ada beberapa faktor barangkali ya. Karena pada tanggal 14 itu ada beberapa slot penerbangan yang waktunya berdekatan," ujar Anas dalam siaran Youtube, Kamis (21/5/2020).

Tak hanya itu, Anas menuturkan calon penumpang di bandara ketika itu adalah penumpang yang bepergian dalam rangka tugas.

Baca Juga: Klaim Patuhi Aturan dan Bayar Rp50 Juta, Bahar Smith Minta Dibebaskan

"Ya menurut kami kan semuanya ditugas ya. Semua orang yang melakukan perjalanan dilakukan pemeriksaan domumen oleh tim gugus tugas," ucap dia.

Karena itu Anas mengatakan saat ini sudah tidak terjadi penumpang dan langsung dilakukan rekayasa. Calon penumpang kata Anas juga sudah memahami aturan di bandara.

"Dan mereka belum tahu betul aturan dari awal. Kalau sekarang sudah rapi. Dan sekarang dilakukan penyesuaian, perbaikan, dma tidak terjadi lagi seperti kemarin," tutur Anas.

Anas menegaskan pihaknya sudah melakukan pengawasan kepada calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Kata Anas, ada 3 pos pengecekan di Bandara Soekarno-Hatta yakni pemeriksaan dokumen, kesehatan dan perjalanan pesawat

"Paling tidak ada 3 check point. Pertama oleh Tim Gugus, dokumen kesehatan perjalanan dan KTP-nya. Kalau misalkan lolos, kita lakukan pembersihan kembali. Karena bisa saja ketika dokumennya lengkap kondisi kesehatannya tidak memenuhi. Suhunya, rasio oksigennya dan lain-lain, kalau syarat (terpenuhi) semua baru diterbitkan izin kesehatan. Kemudian check point ketiga untuk melakukan check in," kata Anas.

Baca Juga: Komentar Roy Suryo soal Gambar Kartun Jokowi Salah Kiblat: Aneh!

Lebih lanjut, Anas menyebut maskapai yang mengangkut penumpang juga harus mengikuti protokol kesehatan yakni membawa penumpang 50 persen dari kapasitas. Bahkan ada pengaturan tempat duduk di pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI